Baksos HPN, PWI Tegal Bersama Ibu Suri Dede Loui Bantu Korban Tanah Bergerak

Photo Author
- Selasa, 15 Februari 2022 | 19:31 WIB

VIMANEWS.ID-TEGAL- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota dan Kabupaten Tegal kembali menggelar kegiatan bakti sosial bersama seorang pengusaha Ibu Suri Dede Loui, Selasa (15/2/2022).

Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dan HUT ke-76 PWI tersebut yakni memberikan bantuan logistik ke Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah dan Desa Padasari Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.

Dede Loui yang juga pernah menjadi wartawan di sebuah radio nasional tersebut mengatakan ia bersama pengurus dan anggota PWI Kota dan Kabupaten Tegal datang untuk memberi bantuan logistik bagi warga yang sedang dilanda musibah.

"Kita buktikan kepada masyarakat, bahwa wartawan juga punya kepedulian, bisa berbagi, dan bisa menyentuh masyarakat manapun, dan wartawan bisa menjadi sahabat masyarakat dalam segala situasi," ujar Dede Loui yang juga Ketua Paguyuban Elektronik LiNk Perbankan.

Kepala Desa Dermasuci, Pangkah, Mulyanto, menyebut peristiwa tanah bergerak masih terus terjadi dan jumlah rumah yang rusak serta jumlah warga yang harus mengungsi pum cukup banyak.

"Data terbaru di posko bencana mencatat, jumlah rumah rusak bertambah dari 238 menjadi 248 unit. Terdiri dari rusak ringan 60, rusak sedang 85, dan rusak berat 103 unit," kata Mulyanto.

Untuk jumlah pengungsi, kata Mulyanto, juga bertambah dari 296 jiwa dari 98 kepala keluarga (KK) menjadi 320 jiwa dari 106 KK.

"Penambahan pengungsi hari ini mencapai 24 orang. Kerusakan bertambah karena pergerakan masih terjadi," terangnya.

Menurut Mulyanto, untuk kebutuhan logistik makan pengungsi masih cukup memadai dari sumbangan berbagai pihak. Kendati belum bisa dihitung akan cukup untuk kebutuhan selama berapa hari.

Pihaknya, masih harus melakukan pendataan ulang karena kemungkinan jumlah rumah rusak masih bertambah apalagi hujan masih sering turun.

Sementara itu, di Desa Padasari, Kecamatan Jatinegara, juga ada lebih dari 200 rumah  rusak akibat tanah bergerak yang terjadi pada pertengahan pekan lalu.

Kasi Pelayanan Desa Padasari, Jatinegara, Juberi menjelaskan tanah bergerak terjadi sejak Rabu 9 Februari 2022 lalu. Mengakibatkan 210 rumah rusak mulai dari ringan hingga berat.

"Sekitar 210 rumah yang rusak. Pergerakan tanah sudah mulai terasa sejak Januari musim hujan namun belum begitu parah dan terus meluas sampai hari ini," jelas Juberi.

Namun, sambungnya pemerintah desa belum mendirikan tempat pengungsian yang aman. Karena warga yang menjadi korban mengungsi ke rumah saudaranya.

"Rencana relokasi korban tanah bergerak ke tempat yang lebih aman ada, tapi kendalanya belum tersedia lahannya," pungkas Juberi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X