2.Cek kondisi belt alternator
Seiring berjalannya waktu, belt alternator akan mengalami keretakan juga akan kehilangan keelastisitasnya. Apabila kamu menemukan salah satu dari gejala ini, maka sebaiknya belt tersebut segera diganti. Selain untuk memaksimalkan fungsi alternator, penggantian juga sebagai upaya meminimalisir resiko belt alternator putus di tengah jalan.
3. Cek suara aneh
Pada alternator mobil terdapat dua bearing yang fungsinya sebagai alas poros alternator dengan frame alternator. Apabila komponen tersebut aus, maka akan terdengar suara aneh yang timbul pada saat mesin mobil dinyalakan. Biasanya bunyi berupa decitan atau dengungan.
4. Cek bau aneh
Langkah pengecekan berikutnya adalah dengan memperhatikan apakah terdapat bau aneh seperti kabel atau karet terbakar pada saat mobil dalam kondisi hidup. Kondisi ini biasanya terjadi pada alternator yang sudah mengalami kerusakan yang cukup masif.
Bau aneh timbul dari gesekan pada pulley alternator yang sudah tidak selaras atau tidak berputar sebagaimana mestinya, sehingga menimbulkan panas yang berlebihan. Bau aneh juga bisa ditimbulkan dari alternator yang mengalami overheat karena pasokan listrik yang berlebihan.
Baca Juga: PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daops 4 Semarang Lakukan Pemeriksaan Lintas
5. Cek menggunakan voltmeter
Terakhir untuk cek alternator mobil yaitu dengan menggunakan voltmeter. Kalau dibandingkan dengan keempat cara di atas, melakukan pengecekan menggunakan voltmeter bisa memberikan hasil akurat.
Apabila Alternator masih dalam kondisi normal maka akan mengeluarkan daya sebesar 13 hingga 14 volt. Jika ternyata output dari alternator kurang dari 13 volt, maka berarti alternator undercharge. Sebaliknya, kalau lebih dari 14 volt, berarti alternator mengalami overcharge.
Baca Juga: Mengenal Metode Pengobatan Bekam Dan Apa Saja Manfaatnya Untuk Kesehatan
Untuk memperpanjang usia alternator, maka jangan memasang alat-alat kelistrikan yang berlebihan di dalam kendaraan. Selain akan membebani alternator, memasang alat kelistrikan yang berlebihan juga dapat memperbesar resiko terjadinya korsleting listrik yang bisa mengakibatkan mobil terbakar.