VIMANEWS.ID-TEGAL-Sebagai langkah preventif terhadap potensi cuaca ekstrim dan untuk menjaga keandalan jaringan listrik lingkungan di wilayah Kabupaten Tegal, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tegal melaksanakan penyisiran jaringan pada Kamis (26/1/2023).
Kegiatan yang dilanjutkan dengan pemotongan pohon ini juga bertujuan untuk meminimalisir potensi pohon tumbang guna keselamatan ketenagalistrikan dan lingkungan.
Tidak kurang dari 189 personil ikut dalam kegiatan terdiri dari unsur PLN dan Stakeholder di wilayah Kabupaten Tegal antara lain Batalyon Infanteri 407, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
Unsur PLN terdiri atas PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Slawi, ULP Balapulang, ULP Jatibarang, ULP Tegal Timur, ULP Tegal Kota dan mitra kerja PLN PT Rexa Cipta Mandiri, PT Surya Gemilang Indoperkasa, dan PT Insan Utama Mandiri.
Kegiatan dimulai dengan safety briefing yang dipimpin oleh Manager UP3 Tegal Suparje Wardiyono. Dalam sambutannya, beliau berpesan agar selalu memperhatikan aspek K3, selalu memperhatikan SOP dan Instruksi Kerja.
Lebih lanjut, Suparje juga menyampaikan bahwa kegiatan dengan stakeholder ini merupakan upaya untuk meningkatkan kehandalan jaringan.
“Ini hasil kerjasama dengan stakeholder, ini adalah upaya untuk meminimalisir gangguan pohon sehingga keandalan jaringan semakin baik” ungkap Suparje.
Letda Chb Selamet. S Dantonkom Yonif 407/PK selaku perwakilan Komandan Yonif Batalyon Infanteri 407 berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar dan aman.
“Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar, aman, dan selesai sesuai waktu yang ditentukan.” tuturnya.
Kegiatan potong pohon dilakukan pada penyulang Kebasen 03 dan Kebasen 13 di sepanjang jalan Ujungrusi sampai dengan Pasar Trayeman yang meliputi Desa Ujungrusi, Desa Tembok Banjaran, Desa Harjosari, Desa Trayeman dengan total sasaran 500 pohon.
Sebelumnya, pada Desember tahun lalu, cuaca ekstrem menyebabkan gangguan pada 3 (tiga) penyulang.
Gangguan tersebut diakibatkan oleh adanya pohon besar yang jatuh menimpa jaringan di wilayah Kebasen, Ujung Rusi, Trayeman, Kudaile, Banjaran dan sekitarnya dimana sebanyak 1394 pelanggan mengalami padam.