VIMANEWS.ID-TEGAL-Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama BPR dan BPRS se- eks Karesidenan Pekalongan di Khas Hotel Tegal, Selasa- Rabu (11-12/7/2023).

Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan peserta perwakilan dari 31 BPR dan BPRS baik milik Pemerintah Daerah maupun Swasta.

Kepala Kantor OJK Tegal, Noviyanto Utomo mengatakan, FGD kali ini fokus membahas tata pengelolaan yang baik di internal BPR dan BPRS. Terutama tentang fungsi dari komisaris.

Tujuannya, agar kinerja dari BPR dan BPRS meningkat lebih baik.

"Kita fokus ke tata kelola, apa yang harus dilakukan dan standarnya seperti apa. Sekarang kita menyentuh komisaris dulu, yang harus dilakukan apa, tugasnya bagaimana dan laporannya bagaimana," terang Novi, Selasa (11/7/2023).

Menurut Novi, beberapa yang perlu diperbaiki oleh komisaris misalnya, laporan belum lengkap dan mereka belum terlibat banyak dalam pengawasan.

Dengan digelarnya FGD tersebut, Novi berharap bisa memahamkan para komisaris BPR dan BPRS akan tanggungjawab dan tugas-tugasnya. Sehingga BPR dan BPRS, baik milik pemerintah daerah maupun swasta dapat terkelola dengan baik.

Novi juga berpesan, agar BPR dan BPRS tetap mendampingi para nasabahnya di masa pemulihan pasca Covid-19.

"Tetap dampingi para nasabah, karena masih ada yang terimbas Covid-19. Misalnya pembayarannya masih lambat, dampingi agar mereka bisa bangkit," pungkasnya.