business

Gunakan Gapeka 2025, Perjalanan Kereta Api di Wilayah Daop 4 Semarang Akan Lebih Singkat Mulai 1 Februari 2025

Selasa, 28 Januari 2025 | 16:29 WIB
Perjalanan KA di wilayah Daop 4 Semarang (Dok/Humas PT KAI Daop 4 Semarang)

 

Vimanews.id-Kabar gembira bagi pencinta alat transportasi Kereta Api, karena mulai 1 Februari 2025 waktu perjalanan KA di wilayah Daerah Operasi 4 Semarang akan semakin singkat. 

Hal ini karena PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025 untuk menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan oleh KAI.

Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan KA yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan.

Baca Juga: Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.KI Johor) Gelar Tertinggi Dari Raja Malaysia Untuk Prabowo

Mulai dari kereta api berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan KA.

Manager Humas Daop 4 Semarang KAI, Franoto Wibowo menjelaskan salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. 

“Terdapat percepatan waktu tempuh perjalanan KA di wilayah Daop 4 Semarang sebanyak total 466 menit per hari," jelasnya.

Baca Juga: Libur Isra Miraj dan Imlek, Sebanyak 47 Ribu Penumpang Kereta Api Datang Di Stasiun Wilayah Daop 4 Semarang

Rincian efisiensinya, sambung Franoto yaitu 88 menit pada KA Argo, 241 menit pada KA Eksekutif Ekonomi, 122 menit pada KA Ekonomi, dan 15 menit pada KA Lokal.

Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan waktu perjalanan KA pada Gapeka 2025 meliputi perubahan peningkatan kecepatan KA, perubahan stasiun berhenti, serta perubahan puncak kecepatan yang ada pada wilayah Daop 4 Semarang.

"Meliputi lintas Rabdublatung - Cepu Kabupaten Blora dari sebelumnya 100 km/j menjadi 105 km/j, dan lintas Brumbung - Gundih Kabupaten Grobogan dari sebelumnya 80 km/j menjadi 100 km/j," terang Franoto.

 

 

Halaman:

Tags

Terkini