VIMANEWS.ID - PEKALONGAN, Kamis, 31 Agustus 2023, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan mengukuhkan agen perubahan anti kekerasan di SMPN 1 Pekalongan dalam upaya mewujudkan Sekolah Ramah Anak (SRA). Salah satu dari banyak kegiatan Wali Kota Tilik Sekolah adalah Implementasi SRA melalui Sekolah Bebas Kekeraaan dan Bersih Narkoba.
Menurut Nur Agustina, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, SMPN 1 Pekalongan adalah sekolah ke-7 yang terdaftar dalam Program Wali Kota Tilik Sekolah. Ada dua sekolah tambahan, MAN 2 Pekalongan dan SMKN 1 Pekalongan. Karena banyaknya kasus kekerasan di satuan pendidikan, ini adalah implementasi aksi ajak. Wali Kota Pekalongan berkomitmen untuk pendidikan, SRA, dan bebas kekerasan. Agustin menjelaskan bahwa mereka bekerja sama dengan BNN karena diduga masih ada kasus narkoba.
"Mereka bukan hanya subjek tapi juga objek. Mereka dijadikan agen untuk mengajak temannya saling bersikap positif, saling memuji dan menghargai," kata Agustin.
Kegiatan ini tidak hanya seremonial. Ada mekanisme dan tim yang dibuat di satuan pendidikan untuk menangani masalah jika terjadi di sekolah. Jika itu terjadi, mekanisme ini sudah ada dan harus diketahui oleh semua orang, termasuk pendidik dan warga sekolah.
Sementara itu, Khrisna Anggara, Kepala BNN Batang, berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan sekolah bebas narkoba, yang merupakan salah satu komponen pembentukan SRA. Dia menyatakan, "Kami dari BNN ikut dalam mensosialisasikan bahaya narkoba, memberikan pemahaman kepada para siswa dan guru. Selain sosialisasi dalam kesempatan ini, kami juga sangat terbuka menggelar sosialisasi dengan mengundang perwakilan dari sekolah-sekolah."
Menurut Sukardi, kepala SMPN 1 Pekalongan, program ini memiliki dampak yang signifikan bagi para siswa, sehingga mereka dapat belajar dengan aman, nyaman, dan menyenangkan di masa depan. Dia menambahkan bahwa program ini akan dilanjutkan dengan bekerja sama, bersinergi, dan berkomunikasi dengan stakeholder lainnya. Sukardi menegaskan bahwa orang tua siswa juga diminta untuk mengawasi anak-anak mereka saat berada di luar sekolah.
Artikel Terkait
Jokowi Hadiri Muktamar Sufi Se-Dunia di Pekalongan, Semua Aparat Dikerahkan untuk Mengamankan