Pidato Kebangsaan Sudirman Said di UHN Tegal Serukan Etika, Kejujuran, dan Harkat Bangsa bagi Pemuda Indonesia

Photo Author
- Selasa, 28 Oktober 2025 | 20:05 WIB
Sudirman Said saat Pidato Kebangsaan (Dok/Harkat Negeri)
Sudirman Said saat Pidato Kebangsaan (Dok/Harkat Negeri)

 

Vimanews.id-Pidato Kebangsaan Sudirman Said di Aula Mataram Universitas Harkat Negeri (UHN) Tegal menggetarkan semangat persatuan. 

Kegiatan Pidato Kebangsaan ini diinisiasi Pusat Studi Kebangsaan (Pusdika) ini menjadi ruang reflektif untuk meneguhkan kembali nilai kejujuran dan harkat bangsa di tengah tantangan moral generasi kini.

Dalam Pidato Kebangsaan Sudirman Said, rektor UHN yang juga tokoh nasional itu menegaskan bahwa Sumpah Pemuda bukan sekadar dokumen sejarah, melainkan janji spiritual bangsa. 

Baca Juga: AI Ubah Dunia Kerja, Ciptakan Peluang Ekonomi Baru dan Cetak Talenta Digital Lewat IDCamp 2025

“Kita sering pandai memperingati, tapi belum sungguh-sungguh mengingat,” ujar Sudirman Said, disambut tepuk tangan peserta.

Melalui Pidato Kebangsaan Sudirman Said, ia mengajak generasi muda untuk tidak hanya mewarisi sejarah, tetapi memperbaruinya dengan keberanian moral. 

“Menjadi muda bukan berarti selalu benar, tetapi berani mencari kebenaran. Menjadi berharkat bukan karena dunia, tapi karena nurani,” katanya.

Baca Juga: DPRD Kota Tegal Bahas RAPBD 2026: Sinergi Fraksi dan Pemerintah Kota Tegal Jaga Keseimbangan Fiskal Daerah

Sudirman juga menyinggung perjalanan Sumpah Pemuda 1928 sebagai lahirnya kesadaran nasional dari ruang-ruang pendidikan. 

“Bangsa ini lahir dari pena, bukan pedang; dari dialog, bukan perintah,” tegasnya. Ia mengingatkan bahwa pendidikan sejati bukan soal gelar, tetapi tentang kesadaran dan kemanusiaan.

Dalam pidato berdurasi 45 menit itu, Sudirman menyoroti pentingnya etika publik di tengah krisis kepercayaan politik dan birokrasi. 

Baca Juga: Wali Kota Tegal Ingatkan Seluruh OPD untuk Selesaikan Pekerjaan Sesuai Target

“Politik etis di masa lalu melahirkan kemerdekaan; maka etika berpolitik hari ini harus melahirkan kebangkitan,” ucapnya tegas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X