VIMANEWS.ID - PEKALONGAN, Program Revolusi Industri 4.0 yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI di SMK Negeri 2 Kota Pekalongan mengajarkan banyak guru dan siswa untuk membuat produk Internet of Things (IoT). Pelatihan berlangsung selama dua hari, dari 4 September hingga 5 September 2023. Dijelaskan kepada siswa betapa IOT bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, seperti memberikan bekal kepada siswa SMK Negeri 2 Kota Pekalongan untuk mempersiapkan mereka untuk memasuki pasar kerja. Selain itu, siswa-siswi memiliki kemampuan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan industri saat ini dan memiliki daya saing tinggi dengan keterampilan modern di tengah pesatnya arus digitalisasi.
Menurut Sukowati, Kepala SMK Negeri 2 Kota Pekalongan dan Kepala Prodi Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), Danang Subagyo, SMK Negeri 2 Kota Pekalongan telah menerima bantuan program pelatihan dari Kemendikbudristek RI untuk tahun kedua.
Baca Juga: Gratis dan Mudah, Manfaatkan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kota Pekalongan
Saat ditemui di Ruang Lab Komputer SMK Negeri 2 Kota Pekalongan pada Selasa (5/9/2023), dia mengatakan, "Untuk melaksanakan kegiatan bantuan tersebut, salah satunya mengadakan pelatihan bertemakan Internet of Things (IOT) dengan mengundang narasumber dari akademisi Unisbank Semarang."
Mengingat fakta bahwa pelatihan Internet of Things (IoT) adalah salah satu jenis teknologi internet yang baru-baru ini menjadi subjek diskusi di kalangan penggiat industri IT (Information Technology). Setiap barang (benda) yang dimiliki dapat terhubung ke internet, yang memungkinkan pengendalian jarak jauh melalui smartphone atau bahkan perintah suara. Pemerintah tengah sangat tertarik untuk mengembangkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk mendukung gagasan Smart City. Salah satu himbauannya adalah meminta generasi muda, khususnya mereka yang berada di sekolah menengah kejuruan (SMK), untuk mempersiapkan diri lebih awal untuk teknologi ini. mulai dengan memahami, mempelajari, dan menerapkan Internet of Things untuk menghasilkan produk IoT agar mereka siap bersaing dengan produk IoT dari negara lain ke depannya.
Dijelaskan oleh Danang, pelatihan IoT ini diikuti oleh 36 murid kelas 12 jurusan TKJ1 dan 4 guru dari SMK Negeri 2 Kota Pekalongan. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang IoT dan kemampuan untuk menerapkannya untuk kemajuan masa depan.
Setelah kegiatan ini, kami ingin belajar dan mengembangkan IoT ini untuk dapat diterapkan dalam membuat sistem cerdas seperti mematikan listrik secara online dan sistem penyiraman tanaman secara otomatis di sekolah yang dapat dikontrol dari jarak jauh melalui smartphone atau bahkan perintah suara. Selain itu, dia berharap pelatihan ini akan membentuk fondasi yang kuat bagi peserta untuk menghadapi pembelajaran lebih lanjut di lapangan dan memperoleh keterampilan yang akan membantu mereka dalam karir masa depan dan dunia kerja yang lebih digital.