Vimanews.id-KH.Ahmad Tohari yang merupakan penulis buku itu hadir di aula IBN Slawi Kabupaten Tegal, atas undangan UKM LPM Tanpa Titik.
Fadlan Ketua panitia bedah buku ini mengatakan kegiatan ini untuk melestarikan kebudayaan literasi pada mahasiswa dan masyarakat.
Buku Kubah ini, kata Fadlan sangatlah penting sebagai sejarah kebudayaan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Bawaslu Kota Tegal Luncurkan Buku Kaleidoskop Kerja Pengawas Ad-hoc Pemilu 2024, Seperti Ini Isinya!
Sementara itu,KH.Ahmad Tohari berpesan jadilah kebudayaan masyarakat Tegal itu sendiri, dan mengusulkan adanya rutinitas gerakan Kebudayaan kamus bahasa Tegal.
KH.Ahmad Tohari pun mengusulkan agar Gedung Rakyat diberi nama Ki Enthus Susmono sebagai tokoh budayawan lokal yang mendunia.
Anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB Maadah menyampaikan, Bedah buku luar biaa, salut dengan mahasiswa IBN yang masih terus belajar.
"Insyalloh kami bersama teman teman legislatif akan menindaklanjuti pesan dari tokoh nasional KH.Ahmad Tohari ini untuk dijadikan usulan Gedung rakyat di beri nama Ki Enthus Susmono sebagai tokoh budayawan lokal yang mendunia serta usulkan pemerintah Kabupaten Tegal.***