Memet Said : Bukber Lintas Agama Di Kabupaten Tegal Wajib Dicontoh

Photo Author
- Minggu, 16 April 2023 | 10:43 WIB

VIMANEWS.ID-TEGAL-Anggota DPRD Kabupaten Tegal Memet Said, menghadiri kegiatan buka puasa bersama lintas agama yang digelar oleh Yayasan Adi Dharma Slawi di Komplek Klenteng Hok Ie Kiong Slawi, baru-baru ini.

Memet Said mengatakan bukber lintas Agama ini patut dicontoh. Kegiatan ini menandakan bahwa kerukunan umat beragama di Kabupaten Tegal sangat baik.

"Bukber di Klenteng ini merupakan agenda rutin setiap bulan Ramadhan. Dan alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar," ujar Memet Said yang saat ini duduk di Komisi III DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PDI Perjuangan.

Sementara itu Sekretaris Yayasan Adi Dharma Jefri Purnomo mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan menjalin silaturahmi antar lintas agama.

"Kegiatan ini merupakan bukti nyata terjalinnya toleransi antar umat beragama di Tegal,” terang Jefri.

Selain buka puasa bersama, kata Jefri, pihaknya juga mengadakan kegiatan pembagian takjil kepada pengguna jalan. Lokasinya di depan Klenteng Slawi yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 18.

Kepala Kemenag Kabupaten Tegal Akhmad Farkhan saat ditanya pendapatnya terkait acara ini menjelaskan dia lebih menekankan kebahagiaan, karena menurutnya, hadirnya agama itu adalah untuk membahagiakan umat manusia bukan untuk menyengsarakan.

"Kalau masih ada praktik keagamaan yang membuat susah orang harus dipertanyakan. Jadi tugas kita sebagai umat beragama adalah membahagiakan diri sendiri,” jelas Farkhan.

Farkhan mengaku sangat senang dengan tingginya toleransi warga Kabupaten Tegal. Hal ini sudah tercatat di berbagai sejarah tentang hubungan baik umat muslim dan non muslim.

"Saya melihat dan mengikuti bersama tokoh lintas 6 agama ini sudah rutin berkumpul dan saling mengunjungi tempat ibadatnya masing-masing," kata Farkhan.

Lebih lanjut Farkhan mengatakan keakraban antar pemuka agama yang telah terjalin disini kedepan lebih riil lagi di berbagai even yang ada.

"Saya harap ke depan sudah tidak ada lagi madzhab-madzhab radikal,” pungkasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X