VIMANEWS ID-TEGAL-Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi Golkar, Muhammad Bintang Adi Prajamukti mengaku sangat prihatin dengan terjadinya perang sarung yang menewaskan seorang remaja di Kecamatan Pagerbarang.
Hal tersebut disampaikan Bintang melalui pesan singkat, Selasa (11/4/2023).
Para orang tua, kata Bintang, seharusnya meningkatkan kewaspadaan terhadap anaknya. Pengawasan harus dioptimalkan mengingat peristiwa itu terjadi di luar jam sekolah.
Tomi, smbungnya, meninggal setelah disabet lawannya menggunakan sejata tajam saat perang sarung antar kelompok di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, pada Senin 10 April 2023 sekitar pukul 22.30.
“Ini merupakan kali kedua korban meninggal akibat perang sarung di bulan Suci Ramadan. Tahun lalu juga sama di bulan Ramadhan di Procot Slawi,” kata Bintang.
Perang sarung yang kerap terjadi di bulan Ramadhan ini telah merenggut nyawa Tomi Setiawan yang berstatus pelajar di SMP N 1 Pagerbarang kelas 9 asal dari Desa Randusari RT 03 RW 06.
"Perang sarung ini sepertinya imbas dari media sosial," sambung Bintang.
Generasi muda saat ini, menurutnya, tengah dihadapkan dengan perang moralitas dari pengaruh negatif konten-konten yang tersebar di media sosial.
Untuk itu, pentingnya secara masif dilakukan pembinaan dan menanamkan iman, akhlak, serta karakter ke para remaja.
“Kita bukan hanya menghadapi perang sarung saja. Tapi, perang moralitas. Apa lagi kalau kita lihat konten-konten yang ditonton para remaja di medsos kebanyakan konten yang tidak mendidik,” ujar Sekretaris Fraksi Golkar tersebut.
Lebih lanjut Bintang mengatakan sangatlah penting jika menghidupkan kegiatan-kegiatan positif, seperti remaja masjid, mengaji dan lainnya.
Selain itu, imbuhnya, para remaja juga harus diawasi oleh orang tuanya masing-masing. Termasuk oleh guru dan berbagai pihak.
"Supaya para remaja tidak terjerumus dalam kegiatan yang tidak diinginkan, seperti perang sarung yang marak terjadi saat ini. Tempat anak-anak muda bernaung adalah masjid,” pungkasnya.(VN.01-ADV)