Program ini bertujuan untuk memastikan ketahanan pangan rakyat tanpa bergantung pada impor, dengan pelaksanaan langsung di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Pangan, Bapak Dr (HC) Zulkifli Hasan,SE MM
Menurut Goyud pemerintah telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk mendukung kesejahteraan petani.
"Beberapa di antaranya adalah jaminan pembelian hasil panen petani dengan harga yang lebih baik dari standar sebelumnya," jelas Goyud.
Baca Juga: Kobaran Api Terlihat dari Rumahnya, Uya Kuya Cerita Sedang Berada di Los Angeles
Selain itu, sambungnya, pemerintah juga telah menghentikan impor beberapa komoditas strategis seperti beras, jagung, garam, dan gula guna melindungi produksi dalam negeri.
"Terkait Infrastruktur, kewenangan pengelolaan dan pendanaan irigasi kini berada di bawah pemerintah pusat untuk mempercepat perbaikan," ujar Goyud.
Sistem distribusi pupuk, lanjutnya juga telah disederhanakan agar lebih efisien dan tepat sasaran.
Baca Juga: Ini Tiga Alasan Patrick Kluivert 'Ngebet' Jadi Pelatih Anyar Timnas Indonesia
Para petani di Desa Pepedan menyambut baik kebijakan pemerintah yang dinilai berpihak kepada mereka.
"Mereka merasa optimistis dengan langkah-langkah strategis yang diambil di bawah koordinasi Menko Pangan, yang diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap masa depan pertanian di Indonesia," terang Goyud.
Lebih lanjut Goyud menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan petani di tingkat nasional.
Dia pun berharap kebijakan-kebijakan yang pro-petani ini dapat berjalan dengan lancar, memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional, dan pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.***