Vimanews.id-Rencana kenaikan pajak dari 11 persen ke 12 persen mulai dikeluhkan berbagai pihak. Salah satunya pengusaha sarung Pohon Korma Jamaludin Alkatiri.
Ditemui di Kantornya Jamaludin Alkatiri mengatakan kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen, tentunya akan sangat memberatkan bagi pengusaha tekstil.
"Kenaikan PPN tersebut dikhawatirkan banyak pelaku usaha dan industri yang terancam tidak bisa melangsungkan usahanya," kata Jamaludin Alkatiri, Jumat (20/12/24).
Baca Juga: Ai Meta, Fitur Canggih yang Lagi Digandrungi Para Artis Pamer Ketenaran!
Jamaludin Alkatiri mengeluhkan PPN 12 persen dikenakan bagi pelaku industri yang menggunakan daya listrik lebih dari 6.000 VA.
"Sudah PPN naik dari 11 persen menjadi 12 persen, penggunaan listrik diatas 6.000 VA juga turut dikenai PPN 12 persen, yang semula gratis. Ini jelas sangat memberatkan," ujar Jamal.
Menurut Jamaludin ada sekitar 400 ribu pelaku usaha yang ada di wilayah Pantura, hal tersebut tentu akan semakin memberatkan.
Selain itu mereka yang bergerak di bidang tekstil juga dihancurkan dengan masuknya barang-barang tekstil selundupan yang tentunya dengan harga murah.
"Beberapa waktu lalu saya membaca berita, ada pengungkapan kasus kontainer yang berisi tekstil selundupan atau ilegal. Ini akan menjadi ancaman bagi pengusaha tekstil dalam negeri, manakala pengawasan dan sanksi tegas terhadap barang ilegal tidak dilakukan," tegas Jamal.
Menurutnya, pemerintah seharusnya mengamati dan membaca bahwa para pengusaha dan industri juga dihadapkan dengan adanya kenaikan UMK. Namun justru sekarang diperparah dengan kenaikan PPN sebesar 12 persen.
Pemerintah seharusnya memberikan kelonggaran atau bantuan bagi para pelaku usaha. Pihaknya meminta pemerintah membatalkan kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen.
Artikel Terkait
Gelar Media Gathering Se Jateng DIY! OJK Ajak Para Jurnalis Lakukan Ini
5 Tahun Kepemimpinan Erick Thohir di BUMN, PLN Lakukan Pemeliharaan Listrik Tanpa Padam
Sebesar Ini Promo Diskon yang Dihadirkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Untuk Keberangkatan 26-28 November 2024
Jelang Libur Nataru, PT Kereta Api Indonesia Daops 4 Semarang Perbaiki Sejumlah Jalur Perjalanan Kereta api
Naik 1 Persen dibaning Bulan Sebelumnya! PT Kereta Api Indonesia Catat 1 Juta Penumpang di Bulan November 2024