business

OJK Tegal Gelar Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Se Eks Karesidenan Pekalongan

Kamis, 30 Mei 2024 | 22:10 WIB
OJK Tegal gelar Pleno TPAKD se eks Karesidenan Pekalongan , Kamis (30/5/2024) (Dok/Vimaews.id)

 

Vimanews.id-Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal menyelenggarakan Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se Eks Karesidenan Pekalongan. 

Pleno TPAKD se Eks Karesidenan Pekalongan. digelar OJK Tegal di Hotel Aston Syariah Pekalongan, Kamis (30/5/2024) pagi.

Dalam Pleno TPAKD se Eks Karesidenan Pekalongan hadir Kepala Daerah se-Eks Karesidenan Pekalongan yang masing-masing didampingi Sekda dan Asisten Perekonomian.

Baca Juga: Viral Video Pengeroyokan di Pantura Brebes! Dua Pelaku Berhasil Ditangkap Polisi, Enam Lainnya DPO

Kepala OJK Tegal, Noviyanto Utomo menyampaikan bahwa TPAKD diharapkan dapat benar-benar mendorong akses keuangan masyarakat kepada lembaga keuangan lainnya, sebagai upaya untuk mensejahterakan masyarakat. 

Salah satunya adalah melalui literasi dan edukasi kepada masyarakat yang bertujuan agar masyarakat paham namanya lembaga keuangan itu seperti apa, cara kerjanya bagaimana, dan bagaimana memanfaatkannya. 

Sehingga masyarakat tidak terjebak dengan tawaran yang aneh-aneh seperti tawaran investasi bodong.

Baca Juga: Usung Energi Baru Brebes Maju, Baliho Cawabup Brebes Ini Mulai Bertebaran

"Selama tahun 2023, kurang lebih sebanyak 17.055 masyarakat telah menerima edukasi keuangan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan indeks literasi keuangan dan dapat meminimalisir kerugian yang mungkin dialami masyarakat," ujar Kepala OJK Tegal.

Menurut Noviyanto Utomo, dari data kajian juga diketahui Indeks Pengetahuan Masyarakat Provinsi Jawa Tengah (dalam skala 1-10) paling diketahui masyarakat adalah perbankan (nilainya 7,23), kemudian asuransi (6,07) dan pegadaian (5,92). 

Persoalan literasi dan edukasi masyarakat tentang lembaga keuangan menurutnya, disebabkan oleh akses lembagan jasa keuangan yang belum merata.

Baca Juga: PC IBI Kota Tegal Menerima Tim Penilaian Baksos HUT ke 73 Ikatan Bidan Indonesia

Beragamnya kondisi geografis dan demografi penduduk, kompleksitas produk keuangan dan Keterbatasan infrastruktur serta kurangnya awareness atas implementasi UU P2SK.

Halaman:

Tags

Terkini