Tingkat PH tersebut dapat membakar kulit dan mata hewan yang tidak mampu beradaptasi.
Resikonya ketika ewan yang tidak mampu beradaptasi berada di danau Natron akan jatuh dan terkena panas sehingga mengeras menjadi batu.
Kandungan alkali dalam air berasal dari natrium, karbonat dan dekahidrat yang memiliki efek mengeraskan.
Baca Juga: Mengenal Black Hole, Fenomena di Angkasa yang Misterius dan Memiliki Gravitasi Sangat Kuat
Semua kandungan senyawa berbahaya dalam danau Natron berasal dari Gunung Ol Doinya Lengai.
Gunung ini merupakan salah satu gunung yang unik karena menyemburkan garam magmatik yang lebih asin dari silican.
Nama Natron pada danau Natron diambil dari nama mineral yaitu natrium karbonat dekahidrat.
Pada waktu tertentu, danau Natron akan mengubah rupanya dengan warna merah yang cukup terang.
Warna tersebut berasal dari pembentukan kerak akibat kandungan senyawa garam alkaline.
Kadarnya yang terbilang tinggi, menimbulkan warna kemerahan pada air danau.
Baca Juga: Perjalanan Keilmuan di Tanah Suci Mekah, Ini Jejak Empat Ulama Besar Indonesia
Warna tersebut menjadikan danau Natron memiliki pemandangan yang cukup cantik namun juga terlihat mengerikan jika kita mendekatinya
Artikel Terkait
Wisata Danau Linting Deli Serdang Sumatra Utara, Harga Tiket dan Daya Tariknya
Mengupas Mitos Dibalik Keindahan Danau Toba, Salah Satunya Cerita Mistis Hantu Pencabut Nyawa
Bagaimana Saat Musim Hujan? Inilah 10 Kota Terdingin Di Indonesia, Ternyata Urutan Pertama Bukan Berada Di Pegunungan Jawa Tengah
Menguak Kejayaan Prabu Siliwangi! Seperti Ini Situs Gunung Padang Peninggalan Zaman Megalitikum di Cianjur Jawa Barat
Mengenal Black Hole, Fenomena di Angkasa yang Misterius dan Memiliki Gravitasi Sangat Kuat