Prof Hartinah menilai, produk-produk yang dibuat ini memperlihatkan bahwa mereka mampu berkreasi, mengembangkan inovasi, menemukan satu kasus, dan ada output serta outcome-nya.
Paling nyata yakni peningkatan ekonomi kreatif bagi ibu rumah tangga.
"Mereka yang saya bimbing ternyata memanfaatkan lahan-lahan kosong dan memberi ide menanam berbagai obat dan kangkung untuk dibuat kripik," ujarnya.
Namun yang lebih menarik lagi yaitu minyak jelantag diolah menjadi lilin aromaterapi dan sudah mendapatkan pesanan pembelian.
Direktur Program Profesi UPS Tegal, Dr Beni Habibi menjepaskan bahwa produk yang dipamerkan hari ini adalah keluaran dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan (PK).
Para mahasiswa terjun ke lapangan bekerjasama dengan mitra, dari komunitas sosial, yayasan, sekolah, pemerintah desa, PKK dan sebagainya.
18 stan ini menampilkan produk yang beragam, antara lain ecoprint, literasi, model pembelajaran, edukasi, batik jumputan, dan pohon literasi.
"Mudah-mudahan dari proyek ini dapat menghasilkan calon guru pemimpin yang kreatif dan inovatif. Sehingga bisa melahirkan generasi bangsa yang cemerlang di masa mendatang,"kata Beni.
Sementara itu, Wakil Rektor I UPS Tegal, Prof Purwo Susongko berharap, para guru yang sedang menjalani program PPG Prajabatan ini nantinya bisa mengimplementasikan dan menerapkan kurikulum merdeka.
Karena arah dari kurikulum merdeka ini agar para siswa memiliki proyek yang menghasilkan produk.
Prof Purwo mengatakan, UPS Tegal saat ini dipercaya pemerintah mengadakan delapan bidang studi untuk pendidikan guru, di antaranya yaitu proyek kepemimpinan.
Artikel Terkait
Mahasiswa Prodi Bimbingan Konseling FKIP UPS Gelar Praktikum Fest 2023
Mahasiswa Pascasarjana Magister Pedagogi UPS Tegal Gelar Webinar dan FGD
Wimnus Jateng Bersama BEM FKIP UPS Tegal Gelar Seminar Nasional Entrepreneur
Mahasiswa PPG Prajabatan Prodi BK UPS Tegal Gagas Pendidikan Sexsual Pada Anak Anak
Ikuti Talkshow! Belasan Mahasiswa PPG BK Dapat Materi 3R, Begini Penjelasan Dosen Pembimbing Prof Sitti Hartinah