Namun disisi lain kehadiran bulan Suro masyarakat masih sangat percaya untuk tidak menggelar hajatan maupun pesta di bulan tersebut untuk menghindarkan kesialan.
Baca Juga: Tak Lihat Hilal, Nahdlatul Ulama Nyatakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijiriyah Jatuh Pada ...
Mereka memilih menahan rencana dengan mengalihkan kegiatan lain yakni pengajian hingga berbagi rejeki melalui santunan anak yatim dan piatu.
Sedangkan bagi para pembisnis, bulan Suro di tahun 2024 ini banyak yang mengeluhkan penghasilannya menurun alias sepi dari bulan-bulan biasanya.
Para pembisnis memilih bertahan dan berharap bulan Suro segera berlalu, mereka percaya setelah 7 Agustus penjualan mereka kembali normal.
Dari berbagai komentar garis besar tersebarnya bulan Suro menjadi kepercayaan masyarakat sebagai hal yang menimbulkan kesialan apabila melanggar karena saat menyebarkan agama islam di pulau jawa masih menggunakan penyesuaian tradisi jawa.
Padahal bulan Suro itu sendiri memiliki makna keprihatinan atas peristiwa Karbala yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW.
Afthoni Adyatama Zahro berpesan agar apapun yang dipercaya masyakat tidak melupakan syariat islam tanpa melupakan tradisi jawanya.
Dari berbagai sumber Muharram menjadi bulan penuh pahala dengan meningkatkan ibadah yang disertai dengan puasa sunnah.
Tapi buat yang punya hutang puasa wajib tetap boleh melaksanakan puasa yang diniatkan membayar hutang dan tetap memperoleh pahalanya.***