Ada 28 Pabrik, Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Brebes Capai 8,98 Persen

Photo Author
- Kamis, 9 November 2023 | 09:50 WIB
Kepala Dinperinaker menunjuķkan data jumlah pengangguran di Brebes (Dok/Vimanews.id)
Kepala Dinperinaker menunjuķkan data jumlah pengangguran di Brebes (Dok/Vimanews.id)

 

Vimanews.id-Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah tercatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Brebes capai 8,98 persen atau sekitar 179.600.

TPT Kebupaten Brebes tersebut tertinggi di antara 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Padahal, dari data tercatat setidaknya ada 28 pabrik besar di Kabupaten Brebes dimana bisa menyerap ribuan tenaga kerja. 

Baca Juga: Teras Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes Amblas, Siapa yang Bertanggung Jawab?

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Brebes, Warsito Eko Putro mengatakan pengangguran paling banyak adalah laki-laki karena mayoritas pabrik menyerap lebih banyak pekerja perempuan.

Dari 28 pabrik, seharusnya bisa menyerap tenaga kerja hingga 30 ribu orang lebih. 

Namun dari jumlah itu, hanya 3 pabrik saja yang menyerap tenaga kerja laki-laki. 

Baca Juga: Ini Sebab Kenapa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Di Brebes Terndah!!

"Di Brebes total ada 28 pabrik yang bisa menyerap 30 ribuan pekerja. Tapi hanya ada tiga pabrik yang seluruhnya bisa menyerap 1.200 pekerja laki-laki," kata Warsito saat ditemui di kantornya, Rabu (8/11/2023).

Selain kebutuhan pekerja perempuan, kata Warsito ada sejumlah alasan atau faktor lain yang memepengaruhi angka tingkat pengangguran terbuka di Brebes tinggi.

Di antaranya mulai dari passion, kompetisi, pendidikan, gender, mental penerima bantuan pemerintah, hingga jurusan SMK (sekolah menengah kejuruan) yang tidak sesuai kebutuhan industri yang ada di Brebes. 

Baca Juga: Kehadiran Janda Pirang Bikin Petani Bawang Merah Di Brebes Menjerit, Ini Sebabnya

"Jadi SMK yang ada di Brebes tidak sesuai dengan yang dibutuhkan dunia industri di Brebes. Misal banyak pabrik sepatu, namun SMK-nya jurusan tata boga, otomotif. Jadi lulusannya tidak sesuai," kata Warsito.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X