Dijelaskan Urip, jamban sehat juga salah satu yamg menjadi rendahnya IPM Brebes yang sebenarnya bisa diselesaikan.
Termasuk bidang pendidikan, untuk angka putus sekolah di Kabupaten Brebes masih sangat tinggi.
"Kami meyakini upaya yang dilakukan oleh Pemkab Brebes di tahun 2023 cukup untuk menaikkan IPM. Kami pun berharap, upaya ini bisa menaikkan dari skor IPM tahun 2022," tandas Urip.
Selanjutnya, dari data BPS Jawa Tengah, Angka Harapan Hidup (AHH) Kabupaten Brebes juga masih sangat rendah yaitu 69 tahun 7 bulan dibandingkan dengan AHH Nasional yang capai 71 tahun 8 bulan.
Bahkan jika dibandingkan dengan wilayah Karisidenan Pekalongan, Kabupaten Brebes cukup jauh tertinggal dimana Kota Tegal dengan nilai AHH, 75 tahun.
Baca Juga: Kehadiran Janda Pirang Bikin Petani Bawang Merah Di Brebes Menjerit, Ini Sebabnya
Sementara itu, HLS Brebes menunjukkan indikasi yang cukup positif pada angka 12, 15 tahun apabila dibandingkan dengan angka ideal Provinsi Jawa Tengah sebesar 12 tahun 8 bulan.
Ditinjau dari dimensi kesejahteraan, Pengeluaran per kapita Kabupaten Brebes mengalami kenaikan pada tahun 2022 yaitu sebesar Rp 10.514.000 per tahun.
Angka itu masih cukup jauh di bawah angka ideal pengeluaran per kapita Nasional pada tahun 2022 yang telah mencapai angka Rp. 11.479.000 per tahun.
Baca Juga: KPU Brebes Umumkan 14 Bacaleg yang Tercantum Dalam DCS Mengundurkan Diri
"Artinya, rata-rata pengeluaran masyarakat Brebes Rp 28 ribu per hari untuk belanja kebutuhan," jelas Urip.