Vimanews.id-Bencana tanah bergerak yang terjadi di Dukuh Limbangan, Desa Sridadi, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, hingga Minggu (3/3/2024) sore, masih terus bertambah.
Camat Sirampog Rade Andiana Younansyah mengatakan, akibat tanah bergerak yang masih terjadi, menyebabkan jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan terus bertambah.
"Saat ini ada 76 rumah di Desa Sridadi Kecamatan Sirampog yang rusak dan 35 diantaranya mengalami kerusakan berat dan nyaris roboh," kata Rade.
Menurut Camat Sirampog, bencana tanah bergerak di Dukuh Limbangan yang masih terjadi, dikarenakan setiap hari masih diguyur hujan. Kondisi ini diperparah dengan kontruksi tanah labil.
"Warga saat ini sudah pada mengungsi, baik di rumah saudaranya maupun di Balai Latihan Kerja (BLK) sebuah ponpes di Desa Sridadi, di gudang material milik warga setempat," jelas Rade.
Di posko pengungsian, pihak pemerintah juga menyiapkan dapur umum yang diperuntukkan bagi warga terdampak tanah bergerak yang saat ini tinggal di pengungsian.
"Rencana kedepannya para korban tanah bergerak ini akan kami relokasi dari Dukuh Limbangan ke Dukuh Legok yang masih satu desa di Desa Sridadi," pungkasnya.