Termasuk, sambungnya membuat program-program yang berbasis kepada kepentingan masyarakat.
Sementara bakal calon Bupati Brebes lainnya, Wahidin menjelaskan, dalam uji kelayakan, ditanyakan soal latar belakang mencalonkan bupati dan juga soal integritas, manajemen kepemimpinan dan solusi permasalahan yang ada di Brebes.
"Kami yakin dengan pertemuan pertemuan intensif yang dilakukan struktural partai maupun Desk Pilkada PAN. Mudah-mudahan dengan apa yang saya sampaikan pada uji kelayakan dan kepatutan ini, dapat menjadi dasar lampiran ke DPW maupun DPP PAN," jelas Waidin.
Baca Juga: Mengenal Heri Laksono, Pengusaha Muda dari Kampung Nelayan Daftar Calon Wakil Bupati Brebes
Sementara bakal calon Bupati Brebes Asrofi mengungkapkan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berwibawa dan berkeadilan, agar nantinya bisa terwujud tata kelola pemerintahan yang bersih, guna mewujudkan masyarakat kabupaten Brebes yang gema ripah loh jinawi.
Program yang akan dilakukan yaitu memaksimalkan pengambilan kebijakan harus memiliki update data kependudukan, termasuk mengevalusi keberadaan perusda - perusda yang ada di Brebes dalam rangka menunjang peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
"Kami juga nantinya kepada pendamping calon wakil bupati, jika mendapatkan rekomendasi harus ada pakta integritas dan brsedia berkantor di Pendopo Bumiayu,"ujar Asrofi
Baca Juga: Dianggap Mumpuni Asli Putri Daerah, Paramitha Jadi Incaran Bacawabup Pilkada Brebes
Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan warga di Brebes selatan termasuk agar ada pemerataan pembangunan antara wilayah Brebes Utara dan Brebes Selatan," ujar Asrofi.
Sementara itu, Ketua DPD PAN Brebes Tobidin menyampaikan, menghadapi Pilkada Brebes pihaknya telah membuka ruang seluas-luasnya pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati.
Baik dari internal maupun eksternal, kebetulan sudah ada 17 bakal calon yang mendaftarkan diri di PAN.
PAN melalui Desk Pilkada melakukan penjaringan semua bakal calon yang mempunyai kompetensi memiliki kemampuan dan kepatutan dalam proses Pilkada.
Dari hasil tersebut ada empat bakal calon bupati yang lolos dan mengikuti proses fit n proper test, tujuan utamanya untuk mengetahui kemampuan para bakal calon termasuk leadership kepemimpinannya.
Selanjutnya, hasil proses uji kelayakan dan kepatutan itu akan di pleno kan dan disampaikan ke DPW maupun DPP PAN.