"Brebes ini rumah kita, rumah yang harus kita jaga dari segala upaya provokasi,"jelasnya.
Apel gabungan ini diikuti sekitar 500 peserta dari lima satuan setingkat kompi (SSK), terdiri dari unsur Kodim 0713/Brebes, Polres Brebes, Subdenpom IV/1-4, Dishub, Satpol PP, Damkar, serta ormas lokal seperti Banser, Ansor, Pemuda Pancasila, Fatayat NU, Pemuda Muhammadiyah, dan lainnya.
Dandim 0713 Brebes Letkol Inf Sapto Broto dalam arahannya menyebut seluruh peserta apel sebagai duta keamanan.
Letkol Inf Sapto Broto meminta agar setiap organisasi menyampaikan pesan damai kepada masyarakat dan anak-anak sekolah di wilayah masing-masing.
"Setelah kembali dari sini, semua organisasi agar bisa menjelaskan kepada masyarakat dan anak-anak sekolah supaya tidak mudah terprovokasi dan diadu domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Polisi Amankan Puluhan Perusuh Lima Hari Pasca Kerusuhan di Depan Mapolres Tegal Kota
Yang akan menjaga Brebes, kalau bukan kita, siapa lagi?" kata Dandim 0713 Brebes..
Kapolres Brebes AKBP Lilik Ardhiansyah turut menekankan pentingnya pendekatan edukatif dalam menjaga ketertiban.
Dia mengajak masyarakat untuk meninggalkan narasi kebencian dan kembali pada semangat kebersamaan.
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, PLN UP3 Tegal Apresiasi dan Kunjungi Pelanggan Besar Industri Sepatu
"Anak-anak Brebes adalah generasi penerus bangsa. Kalau kita sudah saling membenci, kalau kita sudah terprovokasi, yang ada hanya berkelahi dan diadu domba. Ini pelajaran berharga buat kita semua,"terang Kapolres.
Di akhir apel, seluruh peserta menyatakan komitmen bersama untuk menjaga Brebes tetap kondusif. Terutama, melindungi generasi penerus agar tumbuh dalam suasana belajar yang aman dan damai.
Kepemimpinan yang hadir dengan hati, seperti yang ditunjukkan Bupati Paramitha, menjadi pengingat bahwa menjaga anak-anak berarti menjaga masa depan. Dan menjaga anak-anak adalah tugas semua pihak.***