Selain itu juga merupakan suatu budaya ajang silaturahmi dan doa dari seluruh komponen masyarakat khususnya di wilayah Tegal.
"Dengan bersilaturahmi kita akan dipanjangkan umurnya dan banyak rezekinya. Maka dengan sedekah laut ini kita berharap para nelayan akan mendapatkan banyak rezeki," ungkap Kapolda.
Kapolda juga menyampaikan, melalui sedekah laut ini juga merupakan suatu momentum bagi masyarakat nelayan untuk bangkit kembali.
"Para nelayan adalah masyarakat yang ulet dan tahan uji. Para nelayan memiliki sifat pantang mundur dengan segala permasalahan yang dihadapi," ujar Kapolda.
Untuk itu, sambung Kapolda, berkaitan dengan permasalahan yang ada saat ini, semoga kedepan pemerintah akan segera mendengar dan memperhatikan apa yang menjadi kendala bagi para nelayan.
Sementara berkaitan dengan akan berlangsungnya Pilkada serentak 2024, Kapolda Jateng menyampaikan agar masyarakat Jawa Tengah harus tetap hidup rukun.
Jangan sampai timbul perpecahan sehingga saling bermusuhan satu sama yang lain.
"Siapapun nanti pemimpinnya, maka itu merupakan putra terbaik dari rakyat dan bangsa ini. Yang nantinya akan mengemban amanat di wilayah kita sehingga bisa lebih amanah dan lebih baik," tegas Kapolda.
Kapolda berpesan, agar masyarakat Jawa Tengah selalu mengutamakan keharmonisan, gotong royong dan saling bergandengan tangan satu sama yang lain.
Karena pesta demokrasi adalah pestanya rakyat yang tidak boleh di pecah belah.
"Semoga dengan prosesi sedekah laut ini, akan menambah tali persaudaraan bagi para nelayan di Kota Tegal.
Sehingga hidupnya rukun, rezekinya lebih barokah dan bermanfaat. Serta selalu mendapatkan kesehatan dan keselamatan dalam mencari nafkah di laut," pungkasnya.
Artikel Terkait
Turnamen Sepak Bola Sedekah Laut Digelar, 32 Tim Berebut Hadiah Rp 100 Juta
Nelayan Kota Tegal Akan Gelar Sedekah Laut 20-21 Agustus 2022
Bancat FC Juarai Turnamen Sedekah Laut Nelayan Kota Tegal 2022
Sedekah Laut, Bentuk Pelestarian Budaya