VIMANEWS.ID-TEGAL-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal melakukan pemasangan pipa jaringan distribusi utama air minum atau PDAM di wilayah Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal Heru Prasetya menjelaskan, pekerjaan konstruksi pemasangan pipa jaringan air minum merupakan paket pekerjaan yang menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2022.

"DAK tersebut senilai Rp. 6.661.991.000,00 diperuntukkan pemasangan jaringan pipa air minum baru warga Kelurahan Randugunting sepanjang 5 kilometer," terang Heru, di Kantor Kelurahan Randugunting, Rabu (5/4/2023).

Pemasangan pipa, kata Heru, dilakukan untuk memperlancar aliran dan mengurangi kebocoran air PDAM lingkungan Randugunting. Karena memang usia pipa sudah lama sejak zaman belanda dan sudah rusak.

Diakui Heru, dari hasil pekerjaan oleh pihak rekanan sempat timbul keluhan masyarakat akan rusaknya akses jalan paving akibat galian pipa.

"Namun karena masih masa pemeliharaan maka atas inisiatif bersama dan rekanan berkomitmen menyelesaikan pekerjaan tersebut,"katanya.

Pihaknya, sambung Heru, bersama masyarakat setempat dan pihak kelurahan sedang mendata titik-titik mana saja yang terjadi kerusakan.

"Selama sepekan kita mendata titik-titik yang ada kerusakan. Pihak rekanan diberi waktu untuk menyelesaikan itu. Dan kita terima kasih rekanan ada itikad baik menyelesaikan kerusakan yang ditimbulkan imbas dari pekerjaan galian pipa,"jelasnya.

Sementara itu Anggota DPRD Kota Tegal Fraksi PKS Bayu Arie Sasongko mengungkapkan pihaknya sempat mendapat keluhan masyarakat Randugunting yang terkena imbas pekerjaan pergantian jaringan pipa.

"Kami pada prinsipnya fasilitasi keluhan masyarakat atas masih banyaknya sisa pekerjaan yang belum dirapikan terkait program kota pergantian jaringan PDAM yang baru khususnya di Kelurahan Randugunting," ujar Bayu.

Karena program DAK yang masuk melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) sambungnya, maka Kita koordinasi dengan kepala DPUPR.

"Setelah bertemu dengan semua pihak termasuk rekanan siap untuk dalam masa pemeliharaan menyelesaikan pekerjaan pekerjaan yang dikeluhkan masyarakat," jelas Bayu.

Bayu berharap agar pihak rekanan menjalankan komitmennya untuk melakukan pekerjaan yang menjadi keluhan masyarakat.

"Kita harapkan pekerjaan akan dikembalikan seperti semula. Paving misalnya akan dikembalikan paving seperti semula, aspal dikembalikan aspal, hotmix juga sesuai standar pekerjaan,"pungkas Bayu.