VIMANEWS.ID-TEGAL-Memasuki H-10 Lebaran Idul Fitri 1444 H, ratusan kapal nelayan sudah mulai berlabuh dan memadati Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal, Selasa (11/4/2023).

Ketua HNSI Jawa Tengah, Riswanto mengatakan, sama halnya dengan masyarakat pada umumnya, para nelayan juga mudik dan berlabuh sebelum lebaran

"Kalau di darat ada istilah mudik, di laut berlabuh menjelang lebaran dan mereka akan berangkat lagi setelah lebaran," ujar Riswanto saat ditemui di Pelabuhan Jongor, Selasa (11/4/2023)

Menurutnya, dari total keseluruhan 1.200 kapal, sekira 960 kapal nelayan sudah berlabuh dan melakukan bongkar muat hasil tangkapan.

Namun sayang hasil tangkapan kali ini lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Itu karena ada beberapa faktor diantaranya cuaca.

"Terkait pendapatan ikan, informasi dari pemilik kapal lebaran tahun ini hasil tangkapan menurun kurang lebih 30-50 persen," ujar Riswanto.

Riswanto mencontohkan, seperti kapal dengan alat tangkap jaring tarik berkantong yang sebelumnya bisa ekspor 12- 15 ton per kapal. Sekarang berkurang.

"Sedangkan pada lebaran tahun ini, hanya mendapatkan hasil tangkapan sekira 5-10 ton per kapal," jelas Riswanto.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan hasil tangkapan nelayan menurun.

Pertama faktor musiman, karena biasanya masa panen ikan pada bulan Agustus. Faktor lain karena adanya aturan pembatasan daerah tangkapan ikan yang hanya mendapatkan satu lokasi daerah tangkapan.

"Dengan penurunan hasil tangkapan ikan ini banyak yang merugi. Namun pemilik kapal tetap dikenakan penarikan PNBP pasca produksi 10 persen," tandasnya.