VIMANEWS.ID-TEGAL-Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih mendorong sekolah dan lembaga pendidikan di Kota Tegal untuk segera terakreditasi seluruhnya.

Hal tersebut diungkapkan Fikri usai membuka Workshop Penguatan Mutu Pendidikan di Khas Tegal Hotel, Senin (15/5/2023).

Fikri mengatakan berdasarkan data yang ada, Pendidikan Non Formal (PNF) di Kota Tegal dari 13 lembaga hanya 1 yang belum diakreditasi, dan lembaga pendidikan formal sekolah atau madrasah yang ada di Kota Tegal baru 30 persen yang terakreditasi.

Untuk itu, Fikri berpesan, jangan sampai ada sekolah yang merasa sehat, namun tidak pernah ada evaluasi untuk peningkatan mutu pendidikan.

"Pada akhirnya ketika dilakukan akreditasi, justru ternyata ada di bawah 8 standar pendidikan yang menjadi acuan, seperti standar isi, standar proses, standar kurikulum, dan lain sebagainya," ujar Fikri

Lebih lanjut Fikri menyampaikan bahwa pendidikan, filosofinya seperti kereta yang dibawa oleh beberapa kuda.

"Jadi kita tidak pakai standar kuda yang paling kuat. Kalau standar yang paling kuat maka sekolah sekolah di Kota yang fasilitasnya bagus dan sebagainya. Tapi pakainya kuda yang lemah, artinya yang kuat juga tetap didorong menjadi lebih kuat tapi jangan meninggalkan yang lemah," urainya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud RI, Suhadi mengatakan, akreditasi itu jangan dianggap suatu hal yang sulit.

"Secara prinsip tidak ada yang sulit ketika lembaga mengurus proses akreditasi," jelas Suhadi.

Dalam hal ini kepada anak usia sekolah kita, seperti apa dalam memberikan layanan tentunya inilah yang menjadi bagian yang terus didorong.

"Jangan sampai layanan yang diberikan tidak sesuai dengan standar standar yang sudah ditetapkan istilahnya masyarakat nanti yang dirugikan," jelasnya.

Sehingga, sambungnya, ini perlu, diukur secara internal maupun eksternal secara baik.

"Jadi tidak ada yang menyulitkan, semuanya basisnya, basis yang ada di satuan pendidikan," pungkasnya.