Fikri Faqih: Banyak Potensi Pariwisata Kota Tegal Bisa Dipopulerkan Ke Mancanegara

Photo Author
- Kamis, 20 Juli 2023 | 20:43 WIB

VIMANEWS.ID-TEGAL-Kota Tegal memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dipopulerkan secara nasional maupun mancanegara. Terutama dalam potensi wisata heritage ataupun dari tata letak perkotaannya.


Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih disela sela Bimbingan Teknis Penguatan Tata Kelola Desa Wisata dan Kampung Tematik yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI dan Komisi X DPR RI di Hotel Khas Tegal, Kamis (20/7/2023).


Fikri mengatakan, dia tidak sepakat jika ada yang mengatakan pariwisata di Kota Tegal sudah mentok dan hanya itu saja. Meskipun Tegal hanya kota yang kecil, tetapi potensi wisatanya bisa digali.


Banyak gedung-gedung bersejarah dan wilayah permukiman etnis, seperti permukiman habaib ataupun pecinan yang bisa menjadi kawasan wisata spot foto.


"Orang bilang Tegal itu mentok sudah tidak bisa diapa-apakan. Saya kira kita perlu kajian. Karena faktanya di tempat lain, misal London, Vatikan, itu kecil tapi bisa jadi destinasi wisata," kata Fikri.


Menurut Fikri, Tegal kaya akan budaya, jadi banyak potensi yang bisa dikembangkan menjadi pusat pariwisata baru. Contohnya kawasan pecinan di sekitar Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal.


"Kebanyakan hanya fokus terhadap kelenteng, padahal bangunan di area tersebut bisa menjadi destinasi wisata yang menyatu," ujarnya.


Kemudian, lanjut Fikri, Kawasan Makam Mbah Panggung bisa dijadikan area kawasan wisata religi, tetapi perlu dilengkapi dengan narasi dan sejarahnya.


"Tetapi semua potensi itu butuh support dari pemerintah. Selama ini pariwisata hanya digelar, tidak ada riset. Padahal yang tak kalah menarik adalah narasinya, ini untuk menarik wisatawan," ungkapnya.


Koordinator Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf RI, Muhammad Nurdin mengatakan, bimtek ini sengaja diselenggarakan untuk membantu penguatan tata kelola desa wisata atau kampung tematik.


Ada beberapa poin penting yang disampaikan kepada pelaku pariwisata. Meliputi penguatan tata kelola destinasi, membuat strategi pemasaran, membuat aksi kedepan, dan menyusun masterplan.


"Kami berharap peserta bisa memahaminya kemudian menuangkan kepada teman-teman pelaku kreatif lainnya. Sehingga bisa membangun ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di daerah masing-masing,"jelasnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Vita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X