VIMANEWS.ID-TEGAL-Alarm dan sirine Polres Tegal Kota berbunyi keras, setelah apel pagi tadi. Alarm stelling itu menjadi tanda bahaya dan peringatan Polres Tegal Kota telah diserang.

Seluruh personel Polres Tegal Kota langsung berhamburan. Semua pintu masuk Mapolres Tegal Kota ditutup dan dijaga oleh beberapa personel.

Selain itu, dengan bersenjata lengkap laras panjang, personel mengambil tempat siaga di beberapa sudut. Mereka siap membidik musuh.

Kejadian ini memang nyata, namun hanya simulasi dan latihan Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispam Mako). Ini untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan seluruh personel.

Kapolres Tegal Kota AKBP Jaka Wahyudi mengatakan, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota. Mengantisipasi segala ancaman terhadap Mapolres Tegal Kota yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

"Sispam Mako kita simulasikan, agar personel mengetahui harus berbuat apa, menempatkan dirinya dimana dan bertanggung jawab kepada siapa. Sehingga seluruh personel selalu siap dalam bertugas sesuai dengan tingkat ancaman yang mungkin terjadi," kata Kapolres, Sabtu (12/8/2023).

Latihan diawali dengan berbunyinya alarm stelling sebagai tanda bahaya atau adanya ancaman terhadap Mako Polres Tegal Kota.

Usai mendapatkan arahan dari pimpinan, selanjutnya seluruh personel menyisir dan langsung menempatkan diri sesuai dengan zona masing-masing.

Selanjutnya dengan cepat seluruh personel segera menempati pos-pos (titik rawan) yang tersebar di seluruh wilayah Mako Polres Tegal Kota. Personel siaga dengan kewaspadaan dan kesiapan penuh.

Simulasi sispam mako ini, kata Kapolres, diharapkan dapat melatih personel agar lebih sigap dan cekatan. Juga untuk menyatukan persepsi atau keseragaman dalam pengamanan markas Polres Tegal Kota.

"Sehingga personel tidak melakukan kesalahan atau berbuat yang tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)," pungkas Kapolres.