Calon Wali Kota Tegal Faruq Ibnul Haqi Ingin Bangun Wilayah dengan Cara Pendekatan Ini

Vimanews.id-Komitmen menciptakan infrastruktur yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga ramah anak dan lansia ditegaskan calon Wali Kota Tegal nomor 3 Faruq Ibnul Haqi saat menjawab pertanyaan panelis dalam Debat Terakhir KPU Kota Tegal.

Dalam debat terakhir yang digelar di Sebayu Convention Hall Bahari Inn Tegal itu Faruq Ibnul Haqi menyampaikan pengalaman yang ia dapatkan saat turun ke lapangan bertemu masyarakat.

"Saat kami turun ke lapangan menemui masyarakat sekaligus mengamati infrastruktur, telah mendapati suatu fakta masih banyak infrastruktur di Kota Tegal ini yang tidak ramah lingkungan, tidak ramah anak, tidak ramah lansia, termasuk tidak ramah bagi penyandang disabilitas," ujar Faruq. 

Baca Juga: Ikuti Debat Terbuka Kedua! Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal Faruq - Ashim Kembali Tampil Cemerlang

Faruq mencontohkan pedestrian atau trotoar yang sebenarnya bisa dirancang dengan baik akan membuat wajah Kota Tegal dapat dinikmati tidak hanya untuk kendaraan, tetapi juga bagi pejalan kaki, termasuk menyediakan akses bagi kalangan difabel. 

Contoh lain yang dia tunjukkan diantaranya termasuk toilet yang ramah lingkungan dan ramah untuk difabel. 

“Kami masih menemukan di kelurahan maupun tempat-tempat lainnya bahwa fasilitas tersebut masih belum ramah terhadap penyandang difabel,” ungkapnya.

Baca Juga: Seperti Ini Sosok Calon Wali Kota Tegal Faruq Ibnul Haqi yang Diungkapkan Mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Tegal

Faruq yang didampingi calon Wakil Wali Kota Tegal Ashim menegaskan komitmennya, jika terpilih memimpin Kota Tegal ini perlu dikaji ulang dan segera diperbaiki.

"Dengan memastikan infrastruktur akan dibangun dapat menjawab kebutuhan-kebutuhan masyarakat, serta ramah lingkungan,” katanya

Salah satu pendekatan yang akan dilakukan harus berbasis aset. 

Baca Juga: WOW! Ternyata Tak Hanya Seragam Sekolah Gratis, Faruq - Ashim Akan Berikan Beasiswa Bagi Anak Muda Penghafal Al Qur'an

“Kami memiliki konsep bagaimana membangun wilayah ini dengan pendekatan Asset-Based Community Development.