VIMANEWS.ID-TEGAL-Kepala Dinas Tenaga Kerja.dan Perindustrian (Disnakerim) Kota Tegal R. Heru Setyawan menghadiri pembukaan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertempat di Aula Graha Teknika SMK N 3 Tegal.

Dalam kegiatan tersebut Kadisnakerin juga mengisi materi dengan tema "Kebekerjaan".

Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang akan dilaksanakan dari Rabu -Jumat (24-26 Mei 2023) dibuka secara langsung oleh Kepala SMKN 3 Sri Indrawati dan diikuti sebanyak 538 Siswa kelas X.

Kegiatan P5 bertujuan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai 6 aspek karakter, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Kepala Disnakerin menyampaikan bahwa untuk mewujudkan cita-cita masa depan, siswa-siswi harus lebih dulu mengenali kelebihan masing-masing. Sehingga dapat mempersiapkan masa depannya dengan baik.

"Ketahui karakter/kepribadianmu untuk dapat meningkatkan potensimu. Kenalilah kelebihanmu, siapkan nasa depanmu,"pesan Heru.

Menurutnya, untuk sampai pada tujuan yang dibuat hari ini, esok hari sudah harus memulai dengan langkah awal dan langkah kecil.

Heru juga menyampaikan agar lulusan SMK jangan jadi penyumbang pengangguran. Dari sekarang harus menyiapkan dan memiliki cita-cita serta tahu tujuan ke depan yang akan dicapai.

"Siswa harus percaya diri, tahu tujuan, tahu tantangan, berproses dan berjuang menuju masa depan," imbuh Heru.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan lulusan SMK menghadapi dunia kerja.

"SMK harus bersinergi dengan dunia usaha dan dunia industri dalam pengembangan kurikulum agar sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri seiring perkembangan dan tantangan jaman yang berubah cepat," ujarnya.

Diharapkan setelah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang direncanakan dan dilaksanakan dengan matang. Lulusan SMK semakin berkualitas baik softskill maupun hardskill.

"Termasuk memberikanan jaminan semua lulusannya terserap, baik diterima di dunia kerja, berwirausaha, atau melanjutkan jenjang pendidikan tinggi," ungkap Heru.

Di akhir penyampaian materi, Heru meminta tim kerja P5 SMKN 3 agar kegiatan ini bukan sekedar menggugurkan kewajiban karena tuntutan Kurikulum Merdeka.

"Saya juga akan memonitor kelanjutan program P5 ini," pungkasnya.