kota-tegal

Dengan Lakon Bludrek, Kampung Seni Gelar Pementasan Sampak Tegalan

Senin, 9 Oktober 2023 | 22:00 WIB
Salah satu adegan dalam pementasan sampak tegalan dengan lakon Bludrek (DOK/ Vimanews.id)

Hal ini lah, sambung Seful yang ia kemas dalam bentuk pertunjukan.

"Isu-isu di masyarkat seperti Mantu Poci, Mardiyah kami sertakan agar mengingat kembali kisah dan fenomena di masyarakat Tegal," ujar Seful.

Baca Juga: 10 Weton Terlahir Membawa Rejeki Bagus Bagi Keluarga, Yang Satu Terbukti Tahan Banting

Seful juga menambahkan, terkait pelestarian Bahasa Tegal, dengan adanya dialog-dialog yang muncul antar aktor juga menghadirkan kosakata-kosakata yang jarang digunakan kembali dimunculkan.

Lebih lanjut Seful mengatakan banyak kosakata bahasa Tegal yang hilang bahkan jarang dijumpai dipercakapan sehari-hari masyarakat.

Seperti mbakuten, kondong, gobog, laka jebabule, reang dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Jangan Takut Menjadi Tua, Berikut 8 Weton Yang Diramalkan Semakin Kaya Di Masa Tua

"Pada pementasan ini kami hadirkan kembali kosakata-kosakata itu diberbagai dialog dalam setiap adegan," ujar Seful.

Ini, kata Seful, paling tidak dapat mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang kosakata itu, dan mengenalkan kosakata baru bagi anak-anak muda.

Selain itu, Seful juga berharap dengan adanya Pementasan Sampak Tegalan di tengah-tengah masyakat mampu mengingatkan dan melestarikan Bahasa Tegal di tengah-tengah perkembangan teknologi yang canggih.

Baca Juga: Kata Primbon Weton Minggu Wage Sosok Yang Baik Hati Dan Mulia

"Mudah-mudahan apa yang kami suguhkan memiliki manfaat bagi masyarakat baik dari sisi pelestarian bahasa ataupun dari sisi pesan moral yang disampiakan melalui alur cerita yang dihadirkan," ucap Seful.

Seful yang juga Ketua Kampung Seni Tegal menyampaikan terima kasih kepada Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudrisrek Republik Indonesia.

" Kami ucapkan terima kasih atas dukungan bantuan pemerintah bidang kebahasaan dan kesastraan, penguatan komunitas sastra tahun anggaran 2023, sehingga Kampung Seni Tegal bisa melaksanakan program pelestarian bahasa Tegal melalui pementasan Sampak Tegalan," tambah Seful.

Sementara itu, Bontot Sukandar selaku seniman dan warga RT. 4 RW 12 Kelurahan Panggung mengutarakan bahwa dengan adanya pementasan Sampak Tegalan di tengah masyarakat sangatlah tepat.

"Pementasan Sampak Tegalan dengan judul Bludrek yang diusung Kampung Seni Tegal dengan mengambil lokasi di dusun Mejabung, Kota Tegal sangat tepat," kata Bontot

Halaman:

Tags

Terkini