Vimanews.id-Meski telah menemui secara langsung pihak SMP Ihsaniyah Kota Tegal untuk mengkonfirmasi terkait kejadian dugaan perundungan yang menimpa putrinya, orang tua korban tidak mendapatkan kejelasan apapun.
Bahkan meminta didudukkan bersama dengan beberapa temannya yang dianggap menuduh dan melakukan perundungan, pihak Sekolah seakan enggan.
Gunawan ayah korban diduga perundungan tersebut hanya meminta agar pihak sekolah meluruskan nama baik anaknnya. Bahkan sebagai orang tua ia berani bersumpah bahwa anaknya tidak melakukan tindak pencurian.
Baca Juga: Galakan Anti Perundungan, Lagu Disini Senang Disana Senang Berubah Lirik Berisi Larangan Bullying
"Ini bukan perihal uang sebesar Rp1,9 juta yang hilang, tetapi mental anak saya menjadi terganggu dan trauma dengan adanya kejadian tersebut," ujarnya.
Pihaknya meminta dipertemukan bersama semua yang terlibat dalam kejadian tersebut, tetapi pihak sekolah seakan tidak memperdulikan.
Padahal sejak kejadian beberapa temannya yang menuduh putrinya sebagai pencuri, dan memaksa untuk mengakui sebagai pencuri, putrinya menjadi trauma.
Baca Juga: Siswi SMP Ihsaniyah Kota Tegal Diduga Mengalami Perundungan di Sekolah, Begini Penjelasan Orang tua
Putrinya sampai ketakutan untuk berangkat ke sekolah. Tetapi justru tidak ada upaya dari pihak sekolah yang sekedar menanyakan kabar putrinya, menengok kondisi putrinya ataupun membujuk putrinya agar mau berangkat sekolah kembali.
"Akibat kejadian tersebut putri saya jelas sangat trauma dan malu. Kalaupun dipaksakan tetap bersekolah di SMP tersebut sangatlah berat," katanya.
Gunawan menuturkan jika memang harus pindah sekolah, maka putrinya akan dipindahkan ke sekolah lain. Namun ia hanya meminta pihak sekolah meluruskan kejadian tersebut, bahwa putrinya bukan seorang pencuri.