kota-tegal

Dapat Rekor Muri Dalam Senam Stunting Rame Rame! PJj Wali Kota Tegal Sampaikan Ini

Sabtu, 28 September 2024 | 23:05 WIB
Pj wali Kota Tegal bersama Universitas Alma Ata menerima penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). (Dok/Prokompim Kota Tegal)

 

 

Vimanews.id-Pelaksanaan Senam Cegah Stunting Rame-rame yang di gagas oleh Universitas Alma Ata bersama Pemerintah Kota Tegal masuk dan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Catatan pada Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori pelaksanaan Senam Cegah Stunting Serentak dengan lokasi terbanyak, yang dilaksanakan di 52 titik, Kamis (26/9/2024) pagi.

Sekretaris MURI, Sri Widayati pada kesempatan tersebut mengatakan total ada 52 titik pelaksanaan Senam Cegah Stunting, dengan jumlah peserta  tercatat ada 3.756 orang.

Baca Juga: Menuju Zero Stunting di Kelurahan Randugunting, RSUD Kardinah Tegal Lakukan Ini

Jumah itu menurutnya bisa bertambah, dikarenakan daftar peserta masih ada yang terkendala.

Senam Cegah Stunting rame-rame, kata Sri Widayati merupakan salah satu inovasi yang  dibuat oleh Universitas Alma Ata, yang dirancang sebagai salah satu sarana untuk edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat luas dengan tujuan untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

"Kami mewakili Ketua Umum MURI, Pak Jaya Suprana pada hari ini mengukuhkan sekaligus mengesahkan bahwa Senam Cegah Stunting serentak di lokasi terbanyak, di 52 lokasi resmi tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia," kata Sri.

Baca Juga: Ternyata Kawasan Ini Angka Stunting Tinggi! Begini Reaksi Kejaksaan Negeri Kota Tegal di Hari Adhyaksa Ke 64 dan Ulang Tahun XXIV IAD

Pj. Wali Kota Tegal, Dadang Somantri menyampaikan apresiasi kepada Universitas Alma Ata yang sudah memberikan kehormatan kepada Pemerintah Kota Tegal pada pelaksanaan pemecahan rekor MURI, kategori pelaksanaan Senam Cegah Stunting Serentak dengan lokasi terbanyak dan Kota Tegal menjadi lokasi utama pelaksanaan giat tersebut.

"Mudah-mudahan senam ini akan terus membumi, sehingga mengingatkan kita bahwa ancaman stunting itu selalu ada ketika kita keliru memberikan pola makan pola asuh terhadap anak-anak kita," pungkasnya.***

Tags

Terkini