Vimanews.id-Lima hari pasca aksi anarkis Polres Tegal Kota berhasil mengamankan 21 orang yang terdiri dari anak-anak dan dewasa di beberapa lokasi berbeda,Rabu (3/9/2025).
Ke 21 orang tersebut diduga ikut terlibat dalam aksi anarkis yang mengakibatkan kerusakan Pos Penjagaan Mapolres, Gedung DPRD dan sejumlah fasilitas umum.
Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menjelaskan,berdasarkan rekaman CCTV, pihaknya telah mengamankan 21 orang yang diduga ikut terlibat dalam aksi anarkis tersebut.
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, PLN UP3 Tegal Apresiasi dan Kunjungi Pelanggan Besar Industri Sepatu
Yang memprihatinkan, kata Kapolres mayoritas dari mereka masih di bawah umur dan bukan warga Kota Tegal.
"Dari rekaman kumpulan CCTV, tadi malam telah kita amankan puluhan anak di bawah umur yang kemarin ikut aksi pelemparan batu dan pengambilan pagar gedung DPRD,"ujar Kapolres AKBP Putu Krisna, Kamis Siang (4/9/2025).
Setelah diamankan lanjut Kapolres, pihaknya memanggil orang tua untuk menjemput anak anak tersebut.
Baca Juga: Sampaikan Aspirasi, Ratusan Warga dari Aliansi Masyarakat Pemalang Geruduk Kantor Bupati
"Anak anak itu memohon maaf kepada orang tuanya atas kesalahan yang sudah mereka lakukan. Dan kita buatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan,"jelas AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama.
Menurut Kapolres,terhadap anak anak tersebut dikenakan wajib lapor. Semetara itu terkait pelemparan bom molotov serta perusakan di pos pos masih dalam proses lidik.
"Insiden tersebut, bukan kegiatan penyampaian aspirasi, melainkan murni aksi anarkis. Dan tindakan semacam ini adalah pelanggaran hukum yang pasti akan diproses sesuai aturan,” tegas Kapolres.
Baca Juga: Menperin Sebut Subsidi Motor Listrik Bakal Sampai 2026-Ini Bocorannya
Kapada masyarakat,Kapolres mengimbau khususnya generasi muda, untuk lebih bijak dalam bertindak dan tidak mudah terprovokasi.