Film Horor Mencekam Menjelang Maghrib 2, Kisahkan Dendam Wanita yang Dipasung

Photo Author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 20:15 WIB
Film ini mengisahkan dendam seorang wanita yang mendapat perlakuan keji yakni dipasung (YouTube SinopsisSinema)
Film ini mengisahkan dendam seorang wanita yang mendapat perlakuan keji yakni dipasung (YouTube SinopsisSinema)

 

Vimanews.id-Sebuah film horor dengan adegan-adegan yang mencekam akan hadir di bioskop Indonesia

Film horor itu berjudul Menjelang Maghrib 2 Wanita yang Dirantai.

Film horor ini mengisahkan dendam seorang wanita yang mendapat perlakuan keji yakni dipasung. Alih-alih untuk pengobatan justru berujung teror mencekam.

Baca Juga: Sesar Lembang!Potensi Gempa Bumi Kekuatan MMi 8 Ancam Bandung Raya

Dikutip dari YouTube SinopsisSinema pada Minggu (24/8/2025), film ini digarap oleh sutradara sekaligus penulis naskah Helviardi. 

Beda dengan kisah di musim pertama yang berkutat pada penelitian mahasiswa psikologi, sekuel ini justru menghadirkan cerita baru dengan latar era kolonial Hindia Belanda pada tahun 1920 an. 

Kisah Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai berpusat pada Giandra, seorang dokter muda lulusan Stovia yang menyelidiki kasus seorang gadis yang dipasung di desa terpencil pada tahun 1920-an. 

Baca Juga: Ikut Meriahkan Brebes Night Carnaval, Pemerintah Kota Tegal Tampilkan Mobil Hias Naga Diiringi Musik Perkusi

Cerita dengan latar belakang tahun 1920, pada masa itu Stovia era hindia Belanda melahirkan lulusan kedokteran pribumi.

Diawali oleh dokter muda lulusan Stovia bernama Giandra membaca koran javasche courant tentang gadis bernama Laila di Desa Karuhun yang dipasung. 

Pada masa itu pemasungan bagian dari cara penyembuhan penyakit kejiwaan.

Baca Juga: Sebanyak 40 Ribu Pekerja Terancam PHK Jika BMAD Bahan Baku Tekstil Diterapkan

Warga desa percaya bahwa gangguan itu terkait hal mistis, sehingga mereka memilih memasungnya dan mempercayakan penyembuhan pada seorang dukun. 

Pengobatan secara mistik yang ditangani seorang dukun ini sangat bertentangan dengan Giandra sebagai seorang dokter.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X