Vimanews.id-Banyak kisah kebaikan yang dilakukan untuk membantu masyarakat di tanah air melalui cara unik serta tidak mengajarkan sebagai pengemis.
Kisah kebaikan ini dilakukan oleh seorang wanita yang dikenal sebagai suster di salah satu wilayah di Papua, cara unik tersebut membuat masyarakat tidak melakukan hal hina dengan mengemis.
Sang suster membagikan kisah kebaikan dari bantuan uluran tangan orang-orang baik kepada mereka masyarakat Papua dengan cara unik dan menghindarkan mereka agar tidak mengemis.
Kebaikan yang unik ini diabadikan dalam video unggahan Kanal Youtube Mytha Irul 1520 sejak 1 bulan lalu, sungguh mulia pengabdian sang suster melayani masyarakat kurang mampu di Papua.
Baca Juga: Papeda Jadi Tampilan Google Doodle, Begini Kisah Sejarah Sagu Bagi Kuliner Warga Papua
Video berisi bantuan kebaikan bagi masyarakat pedalaman Papua ini diawali oleh seorang gadis kecil datang ke rumah suster (pemilik akun youtube tersebut) dengan membawa segenggam rica (cabe) dalam tas mungilnya.
Oleh sang suster gadis kecil itu diberi sebotol susu yang diinginkan sebagai ganti rica yang diberikan kepada sang suster, susu itu diberikan atas permintaan yang disebutkan gadis cilik.
Tidak cukup itu saja hal yang paling mengharukan sang suster tidak pernah menawar harga pisang yang dibawa oleh seorang laki-laki disapa bapa, dengan malu sang bapa mengucap harga pisang bertumpuk itu di angka Rp.100 ribu.
Di video berikutnya datang dua anak kecil yang disambut suara lembut laki-laki dari rumah sang suster, mereka membawa sayuran terong 2 buah yang mereka tukar dengan mie instan sebanyak 5 bungkus.
Diwaktu yang sama 1 bulan lalu, pemilik akun youtube tersebut kembali mengunggah video lainnya yang memperlihatkan seorang laki-laki remaja bernama Kris Yutupi.
Kris Yutupi itu membawa udang untuk sang suster, atas kebaikannya sang suster memberi kembali sesuai permintaan Kris berupa gula, susu dan kopi.
Cerita memilukan ketika video unggahan pada 4 minggu lalu memperlihatkan seorang ibu menggendong anak balita perempuan dan menggandeng anak laki-laki kecilnya.
Mereka datang ke rumah sang suster, suara laki-laki dewasa dalam video terdengar lembut menyambut mereka dan langsung menanyakan apa yang mereka butuhkan.