lifestyle

Kisah Kebaikan Suster Dan TNI Angkatan Darat Di Balik Provinsi Penghasil Emas Terbesar Di Indonesia, Cara Unik Ajarkan Masyarakat Papua Tidak Mengemis

Senin, 27 November 2023 | 12:33 WIB
Kumpulan video anak anak dan orang dewasa kurang mampu dari pedalaman Papua (Tangkapan layar Youtube @MythaIrul)

Sang mama menjawab anaknya menginginkan mi instan dan sejumlah jajanan, oleh laki-laki tersebut permintaan mereka langsung di iyakan.

5 bungkus mi instan dan jajanan juga baju untuk anak balita diberikan oleh laki-laki tersebut, betapa senangnya mereka mendapatkan semua itu dari hasil dua buah kelapa yang mereka bawa.

2 minggu lalu seorang laki-laki paruh baya tiba-tiba datang ke rumah sang suster, dalam video yan diunggah laki-laki paruh baya mengalami gangguan kesehatan pada salah satu kaki yang membesar.

Suara sang suster dalam video tersebut kembali terdengar, suster memberikan obat untuk mengobati kaki sang bapa yang bengkak akibat terkena kayu di hutan.

Betapa terkejutnya sang bapa mendapat kebaikan yang berlebih dari sang suster berupa satu kantong beras, mi instan, minyak goreng kemasan.

Bagaimana tidak bapa tersebut hanya ingin datang berobat dan bercerita bahwa ia baru saja membeli baterai dan lampu dari uang seadanya yang ia miliki, soal pangan ia menunda hingga ada uang kembali.

Beberapa video tersebut menunjukan semangat masyarakat Papua yang tinggal di Provinsi penghasil emas terbesar di Indonesia hidup dalam keterbatasan ekonomi.

Baca Juga: Ingat Pesan Jendral Besar TNI, Kalimat Penuh Sejarah 28 Tahun Silam Itu Kini Menjadi Kenyataan

Di akun video youtube @MythaIrul itu masyarakat bisa mendapatkan segala sesuatu yang mereka butuhkan dengan menukarkan hasil kebun dan hutan yang mereka bawa ke rumah suster.

Hanya obat, mi instan, beras, minyak goreng dan jajanan anak-anak berupa susu maupun cokelat kemasan bisa membuat mereka bahagia.

Sejumlah video memperlihatkan kedekatan masyarakat dengan suara laki-laki yang mengenakan seragam TNI Angkatan Darat sedang bercanda dan tertawa penuh kebahagiaan.

Dari video tersebut terlihat gambaran masyarakat pedalaman Papua yang tinggal di rumah kayu dalam kondisi kosong tanpa perabot moderen alias sangat memprihatinkan.

Bahkan diketahui harga bahan pangan di Papua cukup mahal, seperti minuman susu sehat kemasan kaleng di patok Rp.50 ribu, sedangkan 1 bungkus mi Instan capai harga Rp.10 ribu, beras seberat 5 kilo di patok Rp.200 ribu.

Sejumlah warganet berharap kondisi mereka segera mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat sehingga impian kemakmuran bagi masyarakat Papua dalam menjadi kenyataan.***

Halaman:

Tags

Terkini