Sementara untuk kopi yang ditawarkan di Kiva Han dikenal dengan kekentalannya, berwarna hitam pekat, dan tidak menggunakan filter.
Bagi warga setempat menyebutnya sebagai kopi Turki. Bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga bentuk seni dan keterampilan.
Kala itu kopi menjadi suatu produk premium. Karenanya para barista di Kiva Han membuat sajian kopi dengan berbagai prosesnya sebagai sesuatu yang istimewa.
Pentingnya kopi dalam budaya Turki tercermin dalam tradisi dan kebiasaan sehari-hari.
Mereka menjadikan kopi yang disajikan dengan benar sebagai bentuk keramahan dan kepedulian kepada tamu.
Bahkan, dalam budaya Turki kopi menjadi begitu penting. Sebab, pernah terjadi kasus perceraian lantaran sang suami tidak dapat menyediakan kopi yang memadai.
Baca Juga: PKBM Sakila Kerti Gelar Coffee Morning Asah Kemampuan Peserta PKW Meracik Kopi
Kiva Han bukan hanya sekadar tempat untuk memenuhi dahaga kopi, tetapi juga menjadi saksi perkembangan budaya dan peradaban di sekitarnya.
Warung kopi ini melampaui batas-batas tempat kuliner biasa dan menjadi inti dari kehidupan sosial masyarakat Konstantinopel pada masa itu.
Tidak hanya menjadi warung kopi pertama di dunia, Kiva Han menjadi cikal bakal bagi warung kopi modern yang tetap menjadi tempat berkumpul.