Vimanews.id-Ucapan orang tua dulu yang melarang bersiul saat magrib atau malam hari, dan bisa mengundang mahluk gaib, digambarkan lewat film layar lebar yang satu ini.
Berjudul Singsot Siulan Kematian, menampilkan alur cerita seseorang yang melanggar larangan bersiul disaat magrib. Hingga berujung teror mahluk tak kasat mata.
Mengutip akun YouTube SinopsisSinema, videonya yang diunggah 20 Februari 2025, Singsot Siulan Kematian merupakan film horor yang diangkat dari film pendek berjudul Singsot karya Wahyu Agung Prasetyo.
Baca Juga: Begini Resep Ajaib Tradisional Berbahan Herbal untuk Detoks Rahim oleh dr Zaidul Akbar
Diketahui film pendek Singsot juga berhasil menyabet sejumlah penghargaan di Yogyakarta, Netpac Asian Film Festival pada tahun 2016.
Dalam film yang diproduseri Elena Rosmeisara ini Wahyu Agung Prasetyo kembali menjadi sutradara. Film Singsot Siulan Kematian menjadi film panjang pertama yang disutradarainya.
Dibintangi oleh Ardhana Jovin, Landung Simatupang, Jamaluddin Latif, Siti Fauziah, Sri Isworowati, Fajar Suharano, Teguh Mahesa, Alex Suhendra, Rafa Juliano, Muchlis Mustafa, Dyah Prima Ariyati, dan Ari Purnomo, dijadwalkan akan tayang di bioskop pada 13 Maret 2025 mendatang.
Baca Juga: Mengenal Elephant Parenting! Mendidik Anak dengan Kasih Sayang dan Kedisiplinan
Film ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki bernama Ipung (Ardhana Jovin) yang melanggar pamali dan mendapatkan teror mengerikan.
Di desanya masih mempercayai jika bersiul saat Magrib sebagai larangan atau pamali. Terlebih setelah adanya warga yang meninggal di samping rumah, membuat pamali tersebut benar-benar harus dihindari.
Namun Ipung nampaknya tidak memperdulikan nasihat dari kakek (Landung Simatupang) dan neneknya (Sri Isworowati), sehingga ia tetap bersiul. Kemudian ketika ia tertidur, Ipung bermimpi diteror oleh sosok yang menjelma menyerupai orang-orang yang dikenalnya.
Baca Juga: OJK Tegal Gelar Sosialisasi Gerakan Nasional Cerdas Keuangan Pada Nelayan Rajungan
Lalu Ipung juga bermimpi tentang kematiannya. Saat Ipung sudah terbangun teror mengerikan itu tetap menghantuinya.