Vimanews.id-Joko Anwar, sutradara yang dikenal dengan karya-karyanya bergenre horor dan drama, kali ini beralih ke genre thriller berjudul Pengepungan di Bukit Duri mengangkat krisis sosial yang terjadi di Indonesia.
Berkolaborasi bersama Come and See Pictures, Joko Anwar mewujudkan film Pengepungan di Bukit Duri ini dengan menyuguhkan aksi mendebarkan.
Dimana dalam film Pengepungan di Bukit Duri tersebut terdapat tema kekerasan, diskriminasi, dan perjuangan seorang guru di tengah gejolak sosial yang memuncak.
Dikutip dari akun YouTube SinopsisSinema, film Pengepungan di Bukit Duri mengambil latar di tahun 2027.
Menggambarkan kondisi Indonesia yang sedang bergejolak. Maraknya diskriminasi dan kebencian rasial pada salah satu ras membuat stabilitas negeri berada di ambang kehancuran.
Film layar lebar ini juga kolaborasi pertama sineas Asia Tenggara dengan Amazon MGM Studio. Pengepungan di Bukit Duri mengisahkan perjuangan seorang guru di tengah gejolak sosial.
Baca Juga: Donald Trump Umumkan Tarif Impor 32 Persen Untuk Indonesia!Benarkah Ekonomi Nasinal Sedang Terancam?
Edwin merupakan seorang guru pengganti di SMA Duri yang harus berdiri di tengah-tengah permasalahan pelik.
DIa ditugaskan untuk mengurus kelas khusus yang dihuni oleh para siswa bermasalah.
Situasi tak terduga terjadi ketika Edwin harus dihadapkan pada sebuah pertarungan untuk bertahan hidup.
Hari-hari Edwin sebagai guru berubah layaknya medan pertempuran yang mempertaruhkan hidup dan mati.