Vimanews.id-Setelah mengisahkan salah seorang juru kunci Kota Saranjana di Kalimantan, kali ini Vimanews menguah sejarah asal penduduk desa yang dipercaya sebagai gerbang kota Ghaib.
Saniah adalah satu penduduk desa yang dianggap sebagai gerbang Kota Saranjana, ia sendiri bukanlah warga asli dari Kalimantan Selatan.
Hal tersebut diceritakan Saniah kepada Gusti Gina bahwa wanita yang sudah lanjut usia itu berasal dari sebuah suku di Sulawesi Selatan.
Dalam podcast youtube RJL5 - Fajar Aditya pada 3 minggu lalu Gusti Gina menjelaskan sesuai yang ia dengar dari Saniah salah satu juru kunci Saranjana.
Baca Juga: Begini Sejarah Sakral Warna Kuning Bagi Masyarakat Kalimantan Dibalik Kisah Kota Saranjana
Bahwa Saranjana masuk dalam wilayah Kota Baru dan gerbang tersebut berpusat pada sebuah desa yang terletak paling bawah dari pulau tersebut.
Di Desa tersebut di dominasi oleh mereka yang berasal dari Suku Mandar Sulawesi Selatan.
Keberadaan mereka hingga tiba di Kalimantan setelah adanya tragedi kerusuhan di tahun 1970 hingga 1980.
Huru hara yang membuat kenyamanan masyarakat terganggu mengakibatkan perpindahan daerah dengan menggunakan transportasi kapal.
Jarak terdekat untuk menjauh dari kerusuhan saat itu adalah di wilayah Pulau Laut.
Dengan mengais rejeki melalui pertanian dan nelayan mereka menempati perkampungan yang baru bagi mereka.
Pemukiman mereka bertempat di lereng gunung Saranjana atau di kawasan luar hutan gunung tersebut.
Karena jarak pertanian yang cukup jauh Saniah dan keluarga menginginkan tempat tinggal yang lebih dekat dengan pertanian dan membangun rumah di dalam hutan.