Image by azerbaijan_stockers on Freepik" data-credit="Freepik @azerbaijan" data-watermark="0" />
Vimanews.id-Salat Idul Fitri menandai selesainya Ramadhan dan memasuki bulan Syawal.
Di bulan Syawal ini, umat muslim masih bisa melanjutkan berpuasa, yakni puasa sunnah 6 hari.
Puasa sunnah 6 hari di bulan Syawal ini merupakan anjuran dari sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim.
Baca Juga: Ini Tips Agar Ketupat Tak Cepat Basi!Pastikan Cara Masak dan Penyimpananya Benar
“Barangsiapa puasa Ramadhan, kemudian ia sertakan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh,” (HR Muslim).
Puasa Syawal ini bisa dilakukan berturut-turut atau terpisah selama di bulan Syawal.
Lalu, bagaimana pelaksanaannya apabila kita memiliki hutang puasa Ramadhan? Apakah mengganti puasa Ramadhan lebih dahulu atau puasa Syawal lebih dahulu?
Mengganti Puasa Ramadhan Lebih Dahulu
Mengganti puasa Ramadhan atau mengqadha puasa dilakukan lebih dulu dibanding puasa Syawal.
Ini bisa dilakukan oleh orang-orang yang kuat dalam menjalankan puasa, seperti yang saat Ramadhan sedang haid, sakit yang sudah sembuh, dan musafir.
Pandangan ini berdasarkan pada keyakinan bahwa amalan sunnah tidak diterima jika kewajibannya belum diselesaikan, mengingat puasa Ramadhan adalah ibadah wajib.
Artikel Terkait
Resep Soto Betawi yang Segar dan Gurih Pas Jadi Menu Buka Puasa Ramadan
Berbagi Kebahagiaan di Bulan Ramadan, Polres Tegal Kota Gelar Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim di Mapolsek Tegal Timur
Resep Menu Sederhana, Ayam Kampung Jahe Bisa untuk Buka Puasa ataupun Sahur Dijamin Mak Nyus
Berbagi Berkah di Bulan Ramadan, BG Kitchen and Lounge Buka Puasa Bersama dan Santuni Anak Yatim
Hasil Sidang Isbat Kementerian Agama, 1 Syawal 1445 Hijriah Atau Hari Raya Idul Fitri Jatuh Pada 31 Maret 2025