Vimanews.id-Lantunan surah Al Kafirun menjadi hal utama dalam sejarah hidup Saddam Husein dalam menghadapi persidangan menjelang hukuman mati.
Sang penghapal 30 juz Al Quran asal Irak itu terus menerus membaca surah Al Kafirun dalam sejarah hidup Saddam Husein menjalani persidangannya.
Seluruh pertanyaan hakim yang diterima Saddam Husein hanya di jawab dengan ayat surah Al Kafirun yang menjadi keistimewaan dalam sejarah mantan pemimpin negara Irak.
Di tahun 1980 hingga 1988 nama penguasa Irak tidaklah asing di telinga masyarakt Indonesia, Saddam Husein menghadapi perang melawan musuh dari Republik Syiah Iran.
Dikutip dari video akun Instagram milik penahijjraah_ pada 2 hari lalu di jelaskan bagaimana Saddam Husein membaca ayat surah Al Kafirun dalam menghadapi Hakim selama persidangan.
Ayat dari surah Al Kafirun itu terus terucap msnjawab sejumlah pertanyaan pertanyaan hakim.
Saddam Husein adalah penguasa Irak yang harus menjalani hukum berat semasa hidupnya dan hal itu tidak menyurutkan dirinya untuk melantunkan ayat ayat Al Quran yang ia hapal seluruhnya.
Saat itu Saddam dilarang membawa Al Quran masuk kedalam sel penjara, namun tentara Amerika saat itu lupa bahwa sosok yang dikenal sebagai reinkarnasi Sultan Abdul Hamid II sebagai penghapal Al Quran 30 Juz.
Baca Juga: Begini Janji Allah Kepada Bangsa Yahudi Atas Bani Israil Di Tanah Palestina, Surat Al Isra Terbukti
Membaca Al Kafirun memilik keistimewaan tersendiri, apabila dibaca sebanyak 4 kali maka pahalanya setara dengan khatam Al Quran.
Bahkan surah Al Kafirun ini kerap dibaca oleh Rasulullah SAW saat melaksanakan sholat sunnah hal itu diketahui dalam sabda Ibnu Umar.
Sosok Saddam Husein semasa hidup cukup ditakuti oleh negara barat, bahkan Amerika memberikan hukuman mati kepadanya.
Satu kalimat keramat dalam sejarah hukuman gantung yang dialaminya Saddam Husein menyerukan "Aku dihabisi oleh Amerika dan kalian akan dihancurkan oleh rakyat kalian sendiri."