Begini Cara Juventus Dan Inter Milan Menunjukan Simpati Kepada Korban Kekerasan, Coretan Merahnya Mengingatkan Kepada Reem Anak Perempuan Palestina

Vimanews.id-Netizen Indonesia terharu melihat dua club internasional Juventus dan Inter Milan menunjukan simpati kepada korban kekerasan wanita, coretan merah mirip luka korban syahid anak Palestina bernama Reem.

Simpati yang dilakukan kedua club besar luar negeri Juventus dan Inter untuk korban kekerasan pada wanita membuat netizen Indonesia mengaitkan dengan Reem anak Palestina.

Melihat simpati dan kepedulian tim sepakbola Juventus dan Inter kepada korban kekerasan wanita, netizen berharap bahwa mereka juga peduli kepada anak Palestina korban Bombardir Israel bernama Reem.

Baca Juga: Wisata Di Palestina Yang Semakin Merana Hancur Oleh Bombardir Penjajah, Lezatnya Kuliner Gaza Kini Hanya Jadi Cerita

Dalam unggahan video akun @adunmarsalhatapayo pada 10 jam lalu menayangkan pertandingan liga Italia Juventus dan Inter Milan.

Di pipi para pemain dari kedua club itu diberi tanda merah yang mirip dengan luka pada pipi Reem seorang anak perempuan asal Palestina di Gaza.

Aksi para pemain dari Juventus dan Inter Milan langsung menuai pujian dari netizen Indonesia yang salut atas simpati mereka terhadap aksi kekerasan terhadap wanita.

Sejumlah akun TikTok menuliskan ragam ungkapan terharu mereka terhadap Juventus dan Inter Milan seperti berikut ini.

@Jhon bon jovi pada 3 jam lalu "pemain pakai tanda merah di pipi yang sama di pipi Reem."

@Nexteen Media pada 6 jam lalu menuliskan "Juventus dan Inter Milan keren!!! Emang boleh sepak bola Series-A sekeren ini? diakhiri emot menangis."

Baca Juga: Puluhan Bayi Prematur Di Palestina Dipindahkan Dari RS Asyifa Gaza Setelah Dibombardir Oleh Israel, Lebih Dari 30 Bayi Dilaporkan Meninggal

@Risky Pratama pada 18 menit lalu menuliskan "terimakasih Inter and Juventus diakhiri emot memeluk."

Diketahui Reem syahid dalam situasi negaranya yang memerangi kebiadaban penjajah asal Israel yang mengganas sejak 7 Oktober 2023.

Reem adalah cucu dari Khaled Nabban yang menghembuskan nafasnya diantara reruntuhan puing bangunan tempat tinggal para sipil Palestina.