Kabar ini langsung menuai reaksi warga. Banyak pendukung Persegal menyayangkan keputusan tersebut, apalagi di tengah harapan besar kebangkitan sepak bola Kota Tegal.
Salah satu warga Keturen Kota Tegal Dani (32) mengaku kecewa. “Sayang sekali. Persegal itu ikon Kota Tegal. Kalau tiap tahun absen, nanti anak muda kehilangan semangat. Jangan sampai sepakbola kita mati pelan-pelan,” ujarnya.
Warga lain, Agus (54), menilai ketiadaan anggaran tak seharusnya jadi alasan utama.
“Kalau anggaran nol, ya harusnya ada solusi. Mosok tim sebesar Persegal kayak nggak punya masa depan? Kami hanya berharap ada pembenahan serius,” katanya.
Dengan ditundanya keikutsertaan Persegal, publik berharap ada evaluasi menyeluruh dan perbaikan manajemen agar tim kebanggaan Kota Tegal dapat kembali berlaga dan menghidupkan kembali semangat sepak bola daerah.***
Artikel Terkait
Kompetisi Sepak Bola Divisi 1 Try In Piala Wali Kota Berakhir! Ini Juaranya
SSB Tegal Junior Sukses Juarai Turnamen Sepak Bola Usia Dini Piala Bung Karno
Jelang Pra Porprov Jawa Tengah, Tim Sepak Bola Kota Tegal Kembali Menjalani Latihan
Dari Kota Bahari untuk Jateng: Sepak Bola Kota Tegal Nyalakan Api Kebangkitan
Anggota Komisi X DPR RI Agung Widyantoro Suntik Semangat! Tim Sepak Bola Kota Tegal Siap Guncang Pra Porprov Jawa Tengah 2025