Jumlah itu melampaui Malaysia dan Kanada, bahkan menyaingi Hong Kong yang mencatat kerugian Rp27 triliun.
Modus Baru Gunakan Teknologi AI
OJK juga menyoroti munculnya modus baru menggunakan kecerdasan buatan (AI). Wajah dan suara seseorang dapat ditiru untuk menipu korban agar percaya tengah berinteraksi dengan orang terdekat.
“Ini membuat masyarakat makin sulit membedakan mana yang asli dan palsu,” kata Friderica.
OJK mengimbau masyarakat selalu memverifikasi informasi, tidak mudah tergiur iming-iming investasi cepat, dan segera melapor ke IASC bila menjadi korban.***
Artikel Terkait
OJK Luncurkan Bulan Literasi Keuangan 2025 Bersama Komisi XI DPR RI dan BNI di Universitas Muhadi Setiabudi Brebes
Hati Hati! OJK Tegal Imbau Masyarakat Waspadai Akun Palsu dan Hoaks Terkait Pemutihan Pinjol
OJK Tegal Gelar Pleno TPKAD Bersama Seluruh Kepala Daerah Se Eks Karesidenan Pekalongan
Implementasi Program GENCARKAN, OJK Berkolaborasi dengan Komisi XI DPR RI dan BTN Gelar Edukasi Keuangan
OJK Turunkan Target Pertumbuhan Kredit Perbankan Pada Tahun 2025,Ini Sebabnya!