"Dengan landasan itu, pasar modal diharapkan mampu menyediakan pembiayaan jangka panjang yang kredibel untuk transformasi industri nasional," terang Mahendra.
Di sisi lain, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menyoroti perubahan perilaku investor yang menunjukkan pasar makin beragam.
"Perubahan preferensi saham justru membuka peluang baru bagi emiten untuk mendapatkan perhatian investor," ujar Iman Rachman
Iman Rachman mengatakan BEI mendorong program Liquidity Provider sebagai upaya menjaga likuiditas dan memastikan saham tetap aktif diperdagangkan, terutama bagi emiten di luar indeks utama.
Inisiatif ini dinilai penting untuk meningkatkan kepercayaan pasar dan menciptakan penilaian yang lebih wajar.
"Komitmen BEI untuk membangun pasar modal yang inovatif, transparan, dan inklusif, dengan target masuk jajaran Top 10 Bursa Dunia berdasarkan kapitalisasi pasar.," tandas Iman Rachman.
Menurutnya, sinergi seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci agar pasar modal memberi manfaat optimal bagi investor, emiten, dan perekonomian.
Pernyataan kedua pimpinan lembaga ini disampaikan dalam CEO Networking 2025 bertema “Managing Global Trade and Empowering Business Strategy” di Jakarta,Selasa (18/11/2025).
Acara tersebut menjadi bagian dari peringatan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia dan dihadiri sekitar 460 CEO dari berbagai sektor keuangan.
Baca Juga: Polri Bongkar Pola Baru Rekrutmen Anak Lewat Ruang Digital, 110 Korban Tersebar di 23 Provinsi
Para pembicara membahas strategi menghadapi tekanan global, inovasi operasional, hingga arah investasi jangka panjang.
Forum ini diharapkan menjadi momentum penting memperkuat kolaborasi OJK, BEI, dan seluruh pelaku pasar untuk mempercepat pertumbuhan pasar modal dan memperluas kontribusinya bagi ekonomi nasional.***
Artikel Terkait
Implementasi Program GENCARKAN, OJK Berkolaborasi dengan Komisi XI DPR RI dan BTN Gelar Edukasi Keuangan
OJK Turunkan Target Pertumbuhan Kredit Perbankan Pada Tahun 2025,Ini Sebabnya!
Jadi Peringkat Atas Dunia,OJK Ungkap Kerugian Akibat Penipuan Keuangan Digital Capai Rp7 Triliun
OJK Cabut Izin Usaha BPR Artha Kramat, Pemegang Saham Pilih Fokus Kembangkan Bank Lain
OJK Tegal Perkuat Sinergi Media Lewat FGD, Dorong Literasi dan Edukasi Keuangan Masyarakat