Berdasarkan pengalamannya Bima mengatakan bahwa mengikuti pendidikan di luar negeri menjadi pilihan bagi orang tua dengan ekonomi baik-baik saja menjadi upaya terbaik untuk anak-anaknya terutama di Singapura.
Gelar Bachelor degree menurut Bima hanya membutuhkan waktu dua tahun, sedangkan untuk satu tahun itu adalah mereka yang mengikuti program diploma.
Bagi mereka yang mengikuti Diploma maka tidak diwajibkan mengikuti Graduation Ceremony yang hanya dihadiri oleh mereka dalam jangka pendidikan 2 tahun.
Pada kuliah Bima mencontohkan bahwa ia berhasil meraih gelar Diploma in Information Technology di Malaysia, Bima bisa mengambil kuliah lanjutan dengan top up program seperti yang diberikan kepada MDIS.
Top up Program sendiri bisa dilakukan di MDIS Singapura atau langsung berangkat ke UK.
Menanggapi tentang gelar, menurut Bima bahwa gelar yang diperolehnya tidak dicantumkan di KTP atau identitas diri karena lebih mengutamakan serapan ilmu yang di dapat.
Di Indonesia dalam kacamata Bima menyebutkan bahwa gelar menjadi kewajiban yang harus dicantumkan dalam kartu identitas diri.
Pernyataan Bima tersebut bertujuan memberikan pengetahuan bagaimana sistem dan program kuliah di luar negeri sehingga tidak ada salah paham serta terjadi adanya pembodohan publik.
Jadi....bagi pemuda pemudi Indonesia yang ingin mengenyam pendidikan di luar negeri bisa berkonsultasi dengan Bima.***
Artikel Terkait
Siap Menangkan Prabowo Gibran, Ratusan Influencer dan Pekerja Kreatif Lakukan Ini
Pakar Politik Adi Prayitno Nilai Pencalonan Gibran Rakabuming Raka Akan Menuai Pergunjingan Sepanjang Masa
Disindir Ganjar, Begini Sambutan Politik Prabowo Gibran Yang Mendapat Pelukan Hangat Dari Anies Muhaimin
Nggak Main Main! Gibran Rakabuming Gandeng Dua Tokoh Jawa Timur Ini Sebagai Jubir Pilpres 2024, Begini Kata Emil Dardak
Kukrit Suryo Wicaksono Ditunjuk Jadi Komadan TKD Prabowo Gibran di Jawa Tengah