Sedangkan dalam simulasi 4 nama, Paramitha masih unggul dengan meraih 38,9 persen, Narjo 36,5 persen, Beny Santoso 9,1 persen, dan Nur Nadlifah 4,5 persen.
Sementara dalam simulasi Pilkada hanya diikuti 2 nama, Paramitha mendapat 44,5 persen, dan Narjo 41,4 persen, dengan tidak memilih keduanya 14,1 persen.
Dalam survei pengenalan dan kesukaan, Narjo meraih point 85 dan 92, dan Paramitha Widya Kusuma 81 dan 95.
Baca Juga: Ratusan Anggota PPS Pilkada Serentak 2024 Dilantik! Berikut Penjelasan Ketua KPU Kabupaten Brebes
"Jadi dua nama inilah yang sudah sangat dikenal olej masyarakat luas, bahkan sampai di atas 80 persen,"ujar Ardha.
Elektabilitas Paramitha jika melawan kotak kosong aka mendapat 82,1 persen, dan kotak kosong 3,9 persen, dengan tidak menjawab atau tidak memilih 14,0 persen.
Ketua DPC PDIP Brebes Indra Kusuma menyampaikan hasil survei memang bukan satu satunya yang menjadi dasar turunnya rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk siapa bakal calon yang bakal diusung.
"Namun juga penting sebagai bahan pertimbangan DPP meski bukan satu-satunya indikator," kata Indra.
Artikel Terkait
Petani Bawang di Brebes Dorong Pengusaha Muda Benny Santoso Maju Dalam Kontestasi Pilkada Serentak 2024
Dianggap Mumpuni Asli Putri Daerah, Paramitha Jadi Incaran Bacawabup Pilkada Brebes
Ratusan Anggota PPS Pilkada Serentak 2024 Dilantik! Berikut Penjelasan Ketua KPU Kabupaten Brebes
Pakai Blengong yang Bernama Ki Adem dan Nyi Ayem, KPU Kabupaten Brebes Luncurkan Maskot Pilkada 2024
Pilkada Serentak 2024! DPD PAN Kabupaten Brebes Gelar Uji Kepatutan dan Kelayakan Bacabup, Ini Tujuannya