Seorang kiai memimpin aksi protes jalan rusak di Desa Kamal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes

Photo Author
- Kamis, 10 April 2025 | 21:56 WIB
Seorang kiai memimpin aksi protes jalan rusak (Istimewa)
Seorang kiai memimpin aksi protes jalan rusak (Istimewa)

 

Vimanews.id-Puluhan warga Desa Kamal Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes melakukan aksi protes terkait jalan rusak

Aksi protes itu dilakukan warga di ruas jalan kabupaten penghubung tiga desa di dua kecamatan, dengan menanam jagung di tengah jalan. 

Video aksi protes warga tersebut pun viral di media sosial facebook. 

Baca Juga: Bersifat Sementara!Prabowo Subianto Minta Persetujuan Semua Pihak Terkait Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Dalam video yang berdurasi sekira 4 menit 3 detik itu, tampak seorang mengenakan pakaian seperti ulama menyampaikan protes kepada Bupati Brebes terkait kondisi jalan rusak di desanya. 

Sedangkan puluhan orang yang berada di belakangnya menyimak apa yang disampaikan seorang tokoh agama tersebut. 

Sebagian dari mereka memegang batang tanaman jagung yang ditancapkan di jalan rusak dan berlubang.

Baca Juga: Artis Tiga Jaman Yang Serba Bisa Titiek Puspa Meninggal Dunia, Diva Indonesia Krisdayanti Tulis Ucapan Duka Di Story Instagramnya

Juga ada satu orang lainnya yang memegang cangkul dan siap menggali jalan rusak tersebut. Mereka nampak mengikuti arahan tokoh agama yang menyampaikan kritik tersebut. 

"Masyarakat Desa Kamal, ini video kami tunjukan kepada yang terhormat Bupati Brebes, yang terhormat Gubernur Jawa Tengah, yang terhormat bapak dewan yang mewakili DPRD Brebes, dapil tiga khususnya. 

Kardono, Pak Haji Zubad, Pak Heru, Pak Heri, dan yang lain. Saya datang ke sini itu tahun 2000 pengajian di sini, tapi ternyata jalan belum ada sentuhan manis dari negara dari pemerintah," kata seorang berkopiah putih itu, dikutip Kamis (10/4/2025). 

Baca Juga: Penyanyi Legendaris Titiek Puspa Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Managernya!

Seseorang yang mengaku kiai dan memiliki banyak santri tersebut menyampaikan, saat pencalonan legislatif, banyak caleg yang menjanjikan akan memperbaiki jalan rusak tersebut pada Desember 2024 hingga Februari 2025, namun hingga kini tak kunjung terealisasi. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rosvitarini

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X